Tanggapan Nigeria terhadap Ancaman Donald Trump
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179436-tanggapan_nigeria_terhadap_ancaman_donald_trump
Pars Today - Kementerian Luar Negeri Nigeria mengeluarkan pernyataan menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump.
(last modified 2025-11-02T07:49:44+00:00 )
Nov 02, 2025 14:47 Asia/Jakarta
  • Amerika Serikat dan Nigeria
    Amerika Serikat dan Nigeria

Pars Today - Kementerian Luar Negeri Nigeria mengeluarkan pernyataan menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump.

Pemerintah Nigeria telah mengumumkan akan melanjutkan upaya memerangi ekstremisme sebagai tanggapan atas ancaman terbaru dari Presiden AS Donald Trump. Pernyataan ini muncul setelah Donald Trump menuduh Nigeria melakukan ancaman terhadap umat Kristen dan menempatkan negara itu dalam daftar pengawasan khusus atas dasar tersebut. Demikian Al Jazeera sebagaiman dilaporkan Mehr hari Minggu (02/11/2025).

Kementerian Luar Negeri Nigeria mengeluarkan pernyataan terkait hal ini, Pemerintah Federal Nigeria akan terus membela semua warga negara, tanpa memandang ras, keyakinan, atau agama.

Pernyataan ini menambahkan bahwa Nigeria adalah negara religius yang menghormati keyakinan, toleransi, keberagaman, dan inklusivitas, sesuai dengan piagam tatanan internasional.

Trump mengumumkan pada hari Jumat (31/10) bahwa ia telah menempatkan Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika dan negara dengan penduduk terbanyak, dalam daftar "negara-negara yang menjadi perhatian khusus" yang melanggar kebebasan beragama, bersama dengan negara-negara seperti Cina, Myanmar, Korea Utara, Rusia, dan Pakistan.

Trump sebelumnya memasukkan Nigeria dalam daftar tersebut selama masa jabatan pertamanya, tetapi penerusnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, menghapusnya dari daftar tersebut pada tahun 2021.

"Kekristenan di Nigeria menghadapi ancaman eksistensial," tulis Trump dalam sebuah unggahan di media sosial. "Ribuan orang Kristen dibunuh, dan kaum Islamis radikal bertanggung jawab atas pembunuhan ini."

Nigeria adalah rumah bagi lebih dari 200 kelompok etnis, termasuk Kristen, Muslim, dan agama tradisional lainnya. Nigeria telah lama menyaksikan kekerasan yang meluas, terutama terhadap kaum Syiah, yang tidak ditentang oleh pemerintahan AS berikutnya.(sl)