Palang Merah Internasional Peringatkan Tragedi di Rafah

Kepala Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Francesco Rocca menggambarkan situasi kemanusiaan di Rafah, selatan Jalur Gaza, sebagai bencana besar.

Menurut laporan Al Jazeera, Francesco Rocc seraya menjelaskan bahwa kondisi kemanusiaan di Rafah mengerikan, dan kondisi setiap hari semakin buruk, menyatakan keprihatinannya atas krisis kemanusiaan yang parah dan semakin buruk di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Juru bicara Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Ashraf al-Qedra mengatakan bahwa lebih dari 20 rbu pasien kanker, jantung dan darah dalam kondisi tak manusiawi karena pendudukan, blokade dan perang yang menghancurkan warga sipil di Gaza, dan mereka tengah menanti pembukaan Jalur Penyeberangan Rafah.

Al-Qedra menjelaskan bahwa komunitas internasional lambat bertindak terhadap permasalahan Gaza yang tidak sepadan dengan genosida dan kehancuran di wilayah ini, dan juga seraya meminta komunitas internasional untuk menyelamatkan para korban dari dampak dan kematian, ia menekankan bahwa serangan rezim Zionis terhadap pusat kesehatan dan pengobatan telah membuat pusat tersebut tidak lagi bekerja.

Rezim palsu dan jahat Israel sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan penuh Amerika dan negara-negara Barat, melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza terhadap rakyat tak berdaya dan tertindas Palestina yang menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejak awal serangan keji Israel sampai kini, 35.857 ribu warga Palestina gugur dan 80.293 lainnya terluka. (MF)