Bloomberg: Bursa Saham Israel Anjlok Dipicu Aksi Jual, Takut Serangan Iran
Aug 05, 2024 21:28 Asia/Jakarta
Parstoday - Media Amerika Serikat, mengabarkan peningkatan kekhawatiran terkait serangan balasan Iran dan Hizbullah, ke Israel, sehingga bursa saham rezim itu terjun bebas terendah sejak Oktober 2023.
Bursa saham Israel, Senin (5/8/2024) mengalami penurunan lebih dari 3 persen dipicu gejolak perdagangan dunia, dan kekhawatiran akibat ketegangan geopolitik, dan menjadi yang terendah sejak Oktober 2023.
Menurut Bloomberg, Israel dan Amerika Serikat, setelah Iran, Hizbullah dan Hamas, bersatu untuk membalas teror Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, dan Fuad Shukr, salah satu komandan senior Hizbullah, memprediksi peningkatan bahaya di kawasan Asia Barat.
Di sisi lain, para investor juga dikabarkan telah melarikan asetnya karena takut Amerika Serikat, bergerak menuju resesi ekonomi.
Seluruh bursa saham Eropa, hari Senin dibuka dengan koreksi yang cukup dalam, ditambah dengan berlanjutnya penurunan di bursa-bursa saham AS, Jumat lalu setelah rilis data statistik lemah di bidang ketenagakerjaan di negara itu.
Kekhawatiran atas munculnya resesi ekonomi di AS, dan ekspektasi terkait penurunan lebih dalam suku bunga oleh Bank Sentral negara itu, terus meningkat.
Laporan-laporan terkait meningkatnya angka pengangguran di AS, yang dirilis hari Jumat lalu, diserta laporan lemahnya pendapatan perusahaan-perusahaan besar teknologi, dan kekhawatiran atas ekonomi Cina, telah menyebabkan terjadinya aksi jual di pasar saham, pasar minyak, dan valuta sing dengan keuntungan tinggi. (HS)