Perjalanan Mohammad Eslami ke Wina Menjelaskan Berbagai Aspek Program Nuklir Damai Iran
Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran, pergi ke Wina untuk berpartisipasi dalam pertemuan umum tahunan Badan Energi Atom Internasional.
Pada hari Sabtu (14/9), Mohammad Eslami melakukan perjalanan ke Austria sebagai kepala delegasi untuk berpartisipasi dalam pertemuan tahunan ke-68 Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional.
Pada hari Senin (16/9), Wakil Presiden akan memberikan pidato pada Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Dalam agendanya, kepala Organisasi Atom Iran akan melakukan pertemuan dengan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, pertemuan bilateral dengan mitra nuklir dan pejabat tinggi beberapa negara dengan tujuan untuk bertukar pengalaman dan membicarakan topik terkait industri nuklir.
Dalam rangka peringatan 50 tahun berdirinya Organisasi Energi Atom Iran, pada bagian acara sampingan pertemuan tahunan ke-68 Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional, serta para pakar industri nuklir Iran memperkenalkan dan memaparkan pengalaman Iran, prestasi dan kemampuan di bidang konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir, reaktor riset, bahan bakar siklus, teknologi penerapan radiasi, isotop stabil dan pelatihan tenaga kerja khusus.
Dalam pameran yang dilakukan di sela-sela konferensi ini, kemampuan industri nuklir Iran, termasuk di bidang eksplorasi robot, aplikasi robot dalam industri nuklir, produksi energi bersih dan berkelanjutan, produk radiofarmasi dan industri, sistem pengukuran nuklir dan kemampuan Iran di bidang pengembangan teknologi plasma di bidang industri, lingkungan, pengobatan dan kesehatan, ketahanan pangan, serta langkah-langkah yang diambil di bidang limbah nuklir akan diperkenalkan kepada pengunjung melalui kerja sama spesialis dan pakar.
Pertemuan tahunan Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional ke-68 akan diadakan pada tanggal 16 hingga 20 September 2024 di Wina, ibu kota Austria.
Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional merupakan salah satu badan pembuat kebijakan utama Badan tersebut, yang beranggotakan seluruh negara anggota.
Konferensi ini diadakan setiap tahun pada bulan September di kantor pusat Badan di Wina, dan pejabat tinggi negara serta perwakilan negara anggota membahas beberapa masalah.
Dalam beberapa tahun terakhir, terlepas dari sanksi dan segala gangguan yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutu Barat dari Gedung Putih, para ilmuwan dan spesialis muda Iran telah mencapai keberhasilan yang signifikan di berbagai sektor industri nuklir, dan perkembangan ini telah diperhatikan oleh negara-negara Barat, media dan pakar Amerika. Dan masyarakat Eropa terkejut dengan kemampuan Iran, termasuk dalam bidang kedokteran nuklir, dan terpaksa mengagumi pencapaian para ilmuwan Iran.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat, bertentangan dengan aturan dan regulasi Badan Energi Atom Internasional, belum memenuhi kewajiban mereka terhadap Iran, dan meskipun program nuklir Iran bersifat damai, media Barat selalu terus menyebarkan kebohongan anti-Iran. .
Proses ini tidak menghentikan kemajuan signifikan Iran dalam industri nuklir, dan para spesialis Iran, meskipun mengalami kekurangan dan sanksi anti-Iran dari Barat, berhasil meningkatkan posisi negara tersebut baik di sektor ilmiah maupun dalam hal keragaman berbagai produk, dan saat ini Iran dikenal sebagai salah satu kutub sektor industri nuklir di pasar dunia.
Kehadiran Mohammed Eslami, dan penjelasan tentang tujuan luhur industri nuklir Iran, serta paparan pencapaian nuklir negara tersebut, akan menetralisir propaganda anti-Iran yang salah dan bias dari media barat, dan dapat menjadi solusi yang tepat bagi kerja sama yang lebih besar dan lebih luas antara Iran dan berbagai negara di dunia di sektor industri nuklir.
Masalah lainnya adalah desakan dan keprihatinan Iran terhadap perlunya Badan Energi Atom Internasional untuk memperhatikan tindakan-tindakan yang menimbulkan ketegangan dan destruktif dari rezim palsu Zionis, yang dianggap sebagai ancaman terhadap kawasan dengan dukungan Amerika Serikat dan kebungkaman negara-negara Barat dengan persenjataan nuklirnya.
Rezim Zionis tidak mematuhi peraturan dan undang-undang badan tersebut, dan laporan telah diterbitkan tentang penggunaan bom yang mengandung uranium oleh tentara rezim ini dalam perang Gaza.(sl)