Pars Today

Perdana Menteri Irak mengatakan, Dewan Keamanan PBB telah gagal mencapai tujuan utamanya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

Menurut laporan ISNA,  dalam pidatonya pada sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' Al-Sudani mengatakan, Sidang Majelis Umum PBB ke-79 diadakan di tengah kondisi berbahaya di Asia Barat, di mana sistem internasional akan menghadapi ujian besar. Hal ini membuatnya tidak mampu mencapai tujuan utamanya, termasuk menjaga keamanan dan stabilitas internasional serta hak asasi manusia.

Perdana Menteri Irak memeringatkan, Menghentikan agresi yang terjadi di Palestina dan kawasan merupakan tanggung jawab bersama dan terutama tanggung jawab Dewan Keamanan, yang telah gagal mencapai tujuan terpentingnya, yaitu menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

"Rezim pendudukan Israel secara terbuka berbicara tentang kelaparan dan pembunuhan massal bangsa ini dan penggunaan senjata nuklir untuk menghancurkan mereka, sementara tidak ada protes atau tindakan pencegahan, dan komunitas internasional atau tidak ada anggotanya yang memenuhi tanggung jawab mereka untuk melindungi bangsa Palestina sesuai dengan hukum internasional," tambah Perdana Menteri Irak.

Selanjutnya Perdana Menteri Irak menekankan, Bangsa Palestina, dengan kelemahan dan ketidakmampuan dunia yang memalukan, tidak mempunyai hak untuk menjalani kehidupan yang bermartabat seperti orang-orang di negara lain, dan hal ini menyebabkan para penjahat mendapat dukungan dan jaminan bahwa mereka kebal dari hukuman, terus menyebarkan konflik dan menyerang orang lain.

"Sebagai salah satu anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Irak berharap lembaga ini dapat memenuhi tujuannya, termasuk pembentukan dan pemeliharaan perdamaian dan keamanan, serta menjauhkan dunia dari bahaya perang dan bencana, di mana sejarah sudah berkali-kali merasakannya," pungkas Al-Sudani.

Merujuk pada terpilihnya Irak sebagai ketua Kelompok 77 plus Cina, Al-Sudani menekankan upaya dan tanggung jawab semua orang dalam menghentikan serangan dan pelanggaran yang terjadi di Palestina dan kawasan.(sl)