Banjir Protes terhadap Trump Meluas di Dunia

Demonstrasi menentang kebijakan Donald Trump tidak hanya diadakan di semua negara bagian AS, tetapi juga di meluas ke berbagai negara Eropa dan Amerika Latin.

Tehran, Pars Today-Majalah Amerika Newsweek melaporkan penyebaran protes terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump:

Demonstrasi "Hands Off" nasional terhadap pemerintahan Trump tidak hanya terjadi di semua 50 negara bagian AS, Washington, D.C, tetapi juga menimpa negara-negara di luar AS.

Protes ini diselenggarakan untuk menentang tindakan pemerintahan Trump berupa PHK pegawai federal, pemotongan dana perawatan kesehatan dan Jaminan Sosial, serta penghapusan program perubahan iklim.

Orang-orang berpartisipasi dalam pawai ini karena berbagai alasan, termasuk memprotes skandal "Signalgate" (kebocoran informasi tentang serangan udara di Yaman), penggerebekan imigrasi di universitas, dan penerapan tarif ekonomi baru.

Laporan itu menambahkan bahwa meskipun aksi unjuk rasa "Hands off" di luar negeri telah direncanakan sebelum tanggal 2 April, pengumuman tarif baru pemerintahan Trump berdampak negatif terhadap negara-negara asing, menyulut eskalasi protes di luar Amerika Serikat.

Newsweek melaporkan, protes tersebut menunjukkan bahwa sejumlah besar warga Amerika tidak puas dengan cara Trump menjalankan pemerintahan.

Selain itu, ketidakpuasan sebagian warga Amerika terhadap pemerintahan Trump—terutama tindakan Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)—telah menyebabkan demonstrasi penuh kekerasan di berbagai kota dan protes di daerah pemilihan Republik dan Demokrat di seluruh negeri.

Menurut laporan tersebut, demonstrasi "Hands Off" diadakan di Austria (Wina), Prancis (Lyon, Nice, Paris), Jerman (Berlin dan Frankfurt), Meksiko (Guadalajara), Belanda (Amsterdam), Portugal (Lisbon), dan Inggris (London).(PH)