Tahun Baru Islam di Masa Pandemi dan Bulan Kemerdekaan
(last modified Tue, 10 Aug 2021 03:11:28 GMT )
Aug 10, 2021 10:11 Asia/Jakarta

Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato yang disiarkan lewat akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (09/08/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap momen tahun baru Islam 1443 hijriyah dapat dijadikan semangat dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Jokowi menyebut pandemi COVID-19 yang masih terjadi di Indonesia telah menyebabkan adanya penyesuaian dalam berbagai kegiatan masyarakat, termasuk aktivitas keagamaan.

Jokowi mengatakan, penyesuaian tersebut merupakan bentuk ikhtiar untuk perubahan yang lebih baik dan contoh hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Itu adalah ikhtiar kebaikan, itu salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW."

"Kesadaran untuk menjadi lebih baik, kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif,” ujar Jokowi.

Presiden RI Joko Widodo

Jokowi berharap agar momen tahun baru 1 Muharam 1443 Hijriah yang juga bertepatan dengan bulan kemerdekaan dapat dimanfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar baik lahiriah maupun batiniah dalam melawan pandemi COVID-19.

“Proklamasi 17 Agustus 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah kita melepaskan diri dari kolonialisme untuk menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriah dan batiniah dalam melawan pandemi,” ungkap Jokowi.

Islam Rahmatan Lil Alamin

Di bagian lain dari pidatonya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk menyebarkan nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta atau rahmatan lil alamin.

Jokowi juga mengajak kepada seluruh umat Islam untuk terus meneguhkan persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan bangsa dan persaudaraan umat manusia.

Ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan sikap moderasi beragama, toleransi, inklusivitas, dan tolong menolong antarsesama umat muslim.

"Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harapan, dengan doa, dan keyakinan. Semoga Allah SWT, senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia, segera dibebaskan dari berbagai wabah dan mara bahaya," ucapnya.

Sementara itu, Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dalam kaitannya dengan menghadapi pandemi COVID-19 adalah bersabar.

Hal ini Mahfud sampaikan saat mengisi kajian tahun baru Hijriah dalam acara Momentum 1Muharram sebagai Booster Optimisme dan Harapan Menurut Pandangan Islam.

"Apa yang bisa kita ambil dari peristiwa hijrah nabi, pertama perjuangan itu memerlukan kesabaran," kata Mahfud dalam keterangan resmi.