Kuncinya Sederhana, Segera Vaksin dan Terapkan Protokol Kesehatan
(last modified Tue, 31 Aug 2021 02:22:26 GMT )
Aug 31, 2021 09:22 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
    Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers daring yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Senin (30/08/2021) malam.

Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan Bangsa Indonesia harus mengambil pelajaran penting dari situasi pandemi COVID-19 yang dialami berbagai negara.

“Kita harus tetap berhati-hati, sekali lagi, harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi COVID-19 di berbagai negara,” ujarnya.

Presiden menjelaskan beberapa negara yang sebanyak 60 persen penduduknya telah divaksin, masih mengalami lonjakan gelombang penularan kasus COVID-19.

“Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden meminta seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga agar jumlah kasus COVID-19 tidak kembali meningkat. Kunci dari upaya untuk terus menekan kurva penularan kasus COVID-19 adalah dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, dan mengikuti vaksinasi COVID-19.

“Kuncinya sederhana ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Pulau Jawa dan Bali Membaik

Presiden Joko Widodo mengungkapkan wilayah Pulau Jawa dan Bali mengalami perbaikan dalam penanganan COVID-19 yang ditunjukkan penambahan wilayah aglomerasi yang mengalami penurunan tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pemerintah memutuskan mulai 31 Agustus sampai 6 September 2021 untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya sehingga wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, Solo Raya," kata Presiden Jokowi.

Pada 23 Agustus 2021 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung Raya dan Surabaya menjadi level 3 pada periode 24-30 Agustus 2021.

"Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2 sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik," tambah Presiden.

Menurut Presiden, terjadi tren perbaikan situasi COVID-19 dalam satu pekan terakhir.

"Tingkat 'positivity rate' terus menurun dalam 7 hari terakhir, tingkat keterisian rumah untuk kasus COVID-19 semakin baik, rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen," tambah Presiden.

Presiden Jokowi merinci, untuk PPKM level 4 di Pulau Jawa dan Bali menurun dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota.

PPKM level 3 dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota, level 2 dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota.

Untuk wilayah di luar Pulau Jawa Bali juga terjadi perbaikan PPKM level 4 yaitu dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi.

Selanjutnya daerah yang menerapkan level 4 dari 104 kabupaten/kota berkurang menjadi 85 kabupaten/kota; level 3 dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota dan PPKM level 2 dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota; kemudian PPKM level 1 dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota.

"Hasil evaluasi juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah menunjukkan hal cukup baik," tambah Presiden.

Pemerintah akan melakukan penyesuaian terhadap penerapan di masing-masing level PPKM yang akan dijelaskan lebih rinci oleh menteri koordinator dan menteri-menteri terkait. (Antaranews)