Ekonom: Perekonomian Indonesia Tunjukkan Ketahanan di Tengah Gejolak Global
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i161006-ekonom_perekonomian_indonesia_tunjukkan_ketahanan_di_tengah_gejolak_global
Ekonomi menilai kondisi perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 17, 2024 09:31 Asia/Jakarta
  • Ekonom: Perekonomian Indonesia Tunjukkan Ketahanan di Tengah Gejolak Global

Ekonomi menilai kondisi perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global.

Situs Antara melaporkan, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede Rabu mengatakan, "Di dalam negeri, perkembangan ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan,"

Ia menuturkan inflasi Desember 2023 tercatat rendah di level 2,61 persen secara year on year (yoy), menurun dari 2,86 persen yoy pada bulan sebelumnya. "Penurunan ini sejalan dengan normalisasi harga energi dan harga input produksi, yang mendukung terjaganya tingkat inflasi harga yang diatur pemerintah dan inflasi inti," ujarnya.

Menurut dia, dampak El Nino terhadap peningkatan inflasi harga bergejolak tetap terkendali secara efektif. Secara keseluruhan, tingkat inflasi berhasil dikelola dalam kisaran target 2-4 persen. Di sisi sektor eksternal, surplus perdagangan Indonesia bertahan hingga akhir 2023. Indonesia mencapai surplus sebesar 3,3 miliar dolar AS pada Desember 2023, meningkat dari 2,4 miliar dolar AS di bulan sebelumnya. 

Berlanjutnya surplus perdagangan itu berhasil mendukung cadangan devisa yang mencapai 146,4 miliar dolar AS di akhir tahun 2023, meningkat dari 137,2 miliar dolar AS pada 2022. Oleh karena itu, nilai tukar rupiah berhasil menguat sebesar 1,11 persen dari akhir tahun 2022 menjadi Rp15.397 per dolar AS pada akhir tahun 2023. Pada pekan kedua Januari 2024, rupiah cenderung bergerak sideways di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.600 per dolar AS. 

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh baik didukung oleh permintaan domestik, dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 berada dalam kisaran 4,5 sampai 5,3 persen. 

"Perekonomian Indonesia tetap tumbuh baik didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian proyek-proyek strategis nasional," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis (21/12). 

Pada 2024, kinerja konsumsi baik swasta maupun pemerintah dan investasi diperkirakan terus meningkat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap baik, dampak positif pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serta keberlanjutan pembangunan proyek strategis nasional. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen.

Sebelumnya, HSBC memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada 2024, antara lain didukung dengan peningkatan konsumsi domestik, perbaikan infrastruktur yang terus berlanjut, dan perkembangan investasi. 

"Kami memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata sebesar 5,2 persen pada tahun 2024 dibandingkan 5 persen pada tahun 2023," kata Chief India and Indonesia Economist HSBC Pranjul Bhandari dalam konferensi pers HSBC Asian Outlook 2024 di Jakarta, Selasa. 

Pada 2024 Indeks Harga Konsumen inti rata-rata diperkirakan sebesar 2,1 persen secara year on year (yoy).

Proyeksi HSBC juga menunjukkan investasi di Indonesia pada 2024 tumbuh 5,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan perkiraan 4,6 persen (yoy) pada 2023. 

Konsumsi swasta juga diperkirakan tumbuh sebesar 5,6 persen (yoy) pada 2024, meningkat dibandingkan proyeksi 5 persen pada 2023.

Begitu juga dengan konsumsi pemerintah diproyeksikan naik menjadi 6,1 persen (yoy) pada 2024, lebih tinggi dibandingkan perkiraan 4,8 persen (yoy) pada 2023. 

HSBC memperkirakan nominal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2024 mencapai 1.450 miliar dolar AS, naik dibandingkan perkiraan untuk 2023 sebesar 1.386 miliar dolar AS. Sedangkan PDB Indonesia 2022 bernilai 1.319,10 miliar dolar AS. 

"Indonesia menikmati stabilitas dalam beberapa tahun terakhir, dengan inflasi, transaksi berjalan dan defisit fiskal, semuanya terkendali," ujar ekonom tersebut. 

Selain itu, pertumbuhan kredit riil sektor swasta diproyeksikan sebesar 5,7 persen (yoy) pada 2024, lebih tinggi dibanding perkiraan untuk tahun 2023 sebesar 5,3 persen.

Rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2024 diperkirakan sebesar Rp15.850 per dolar AS. 

Pranjul menuturkan Indonesia merupakan salah satu negara yang kemungkinan pertumbuhan ekonominya akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dekade sebelumnya, seiring dengan meningkatnya rantai nilai manufaktur mulai dari bijih besi, hingga logam olahan dan kendaraan listrik. (PH)