Di Ashgabat, Presiden Iran Bertemu Mitranya dari Azerbaijan
(last modified Mon, 29 Nov 2021 08:58:25 GMT )
Nov 29, 2021 15:58 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi (kanan) dan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi (kanan) dan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu dengan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, Minggu, 28 November 2021.

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO).  Keduanya berada di Turkmenistan dalam rangka menghadiri KTT tersebut.

Usai pertemuan tersebut, Aliyev menegaskan perluasan hubungan dengan Iran di segala bidang. Dia kepada wartawan mengatakan, "Sebagai teman dan saudara, kami bertukar pandangan tentang hubungan Iran-Azerbaijan. Kami memutuskan bahwa mulai sekarang, hubungan Iran-Azerbaijan harus berkembang di semua bidang."

Sementara itu, Sayid Raisi mengatakan, pengalaman menunjukkan bahwa negara-negara kawasan selalu mampu menyelesaikan masalah di antara mereka melalui pemahaman dan negosiasi.

Dia menyambut baik usulan Presiden Azerbaijan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara dan mengembangkan jalur transit, yang melibatkan perusahaan-perusahaan Iran.

"Kedua negara memiliki hubungan sejak dulu dan mengakar dan kami tidak akan pernah membiarkan hubungan ini dipengaruhi oleh musuh," tegas Raisi.

Presiden Iran juga mengungkapkan keprihatinan atas kehadiran pihak asing di kawasan, dan menegaskan terorism Daesh dan Zionis adalah dua faktor yang mengancam kawasan ini dan harus dilawan.

Raisi tiba di Turkmenistan pada Sabtu malam untuk menghadiri KTT ECO di kota Ashgabat. ECO adalah organisasi regional yang didirikan pada tahun 1985 oleh Iran, Pakistan dan Turki dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi, teknis dan budaya antara negara-negara anggota.

Negara-negara anggota ECO adalah Iran, Pakistan, Turki, Afghanistan, Republik Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Organisasi tersebut menyediakan sebuah ruang untuk mendiskusikan cara-cara untuk melakukan pengembangan dan mempromosikan perdagangan dan kesempatan investasi. (RA)