Kharazi: Iran Sepenuhnya Siap Berunding dengan Arab Saudi

Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Sayid Kamal Kharazi mengonfirmasi kesiapan penuh Iran untuk berunding dengan Arab Saudi.

Seperti dilaporkan ISNA, Sayid Kamal Kharazi saat berbicara melalui video konferensi di sidang umum ke-10 "Kelembagaan dan Ketertiban Regional" Forum Perdamaian Dunia, menambahkan, berdasarkan butir 8 Resolusi 598 Dewan Keamanan PBB, sekjen PBB berkewajiban memberi usulan mekanisme untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan Teluk Persia melalui konsultasi dengan negara-negara kawasan, namun sangat disayangkan PBB lalai akan tugas ini.

Seraya menjelaskan bahwa Republik Islam Iran, meski memiliki sejumlah friksi serius dengan Arab Saudi, tetap meyakini bahwa kedua negara dapat saling melengkapi kapasitas masing-masing, Kharazi menambahkan, melalui kerja sama dengan pemerintah Irak, sampai saat ini telah digelar sejumlah babak perundingan antara pemerintah kedua negara.

Ia juga menjelaskan bahwa sangat disayangkan, sejumlah pemerintah regional melakukan kesalahan perhitungan yang mematikan dengan membuka pintu bagi Rezim Zionis Israel ke kawasan. "Mereka bahkan melampaui normalisasi hubungan, ingin menjalin perjanjian dengan Rezim Zionis Israel," papar Kharazi.

Kharazi menekankan, Republik Islam Iran sebelumnya telah memperingatkan dampak kehadiran Israel di kawasan Teluk Persia dan menyebut negara-negara kompromi bertanggung jaab atas setiap dampak yang berbahaya tersebut; Ini sebuah kesalahan strategis yang besar, dan nantinya akan meningkatkan dan mempercepat tensi serta konflik di kawasan.

"Kawasan Teluk Persia membutuhkan mekanisme keamanan yang mencegah dominasi setiap kekuatan, baik regional maupun global, dan untuk merealisasikan tujuan seperti ini, diperlukan langkah untuk meraih kepercayaan di berbagai sektor seperti manajemen air, perlindungan lingkungan hidup, keamanan nuklir, keamanan energi, pariwisata, kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kemampuan rakyat," tambah Kharazi.

Forum Perdamaian Dunia ke-10 digelar di Beijing 2-4 Juli 2022 atas prakarsa Lembaga Huubngan Luar Negeri Cina dan Universitas Xinhua, serta banyak pejabat politik dari berbagai negara berpartisipasi di sidang ini serta menjelaskan sikap negara masing-masing. (MF)