Aug 26, 2022 17:56 Asia/Jakarta
  • Khatib Salat Jumat Kota Tehran Ayatullah Sayid Ahmad Khatami.
    Khatib Salat Jumat Kota Tehran Ayatullah Sayid Ahmad Khatami.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran Ayatullah Sayid Ahmad Khatami mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang Republik Islam Iran yang bersatu dan berubah menjadi kekuatan ilmiah terbesar di kawasan.

Dia menyinggung perundingan perjanjian nuklir JCPOA di Wina untuk mencabut sanksi ilegal AS terhadap Iran, dan mengatakan, negosiator-negosiator Republik Islam Iran dalam perundingan pembatalan sanksi kejam AS adalah orang-orang dari rakyat, dapat dipercaya, pemberani, dan piawai di lapangan, dan mereka tidak akan membayar sedikit pun tebusan (pemerasan) kepada musuh.

"Republik Islam Iran tidak memiliki masalah dengan negosiasi, dan masalah AS dan sekutunya dengan pemerintah Republik Islam bukan masalah nuklir, tetapi mereka memusuhi Iran yang bersatu dan Iran yang menjadi kekuatan ilmiah terbesar di kawasan," kata Sayid Khatami dalam khutbah Jumat kedua di Mushala Besar Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (26/8/2022).

Dia menegaskan, kita harus kuat di hadapan musuh dan dalam melawan musuh. Rakyat Iran tidak kenal lelah dan berdiri teguh dan kuat untuk membela revolusi mereka.

Salat Jumat di Mushala Besar Imam Khomeini ra di Tehran

Ayatullah Khatami lebih lanjut menyinggung Pekan Pemerintah Republik Islam Iran, dan mengatakan, pemerintah ke-13 Iran menjalin interaksi dengan rakyat, dan menepati janji adalah salah satu indikator utama dari pemerintahan ini.

Pada tahun 1981, Presiden Republik Islam Iran Mohammad Ali Rajai dan Perdana Menteri Mohammad Javad Bahonar gugur syahid dalam ledakan bom di kantor perdana menteri. Serangan ini dilancarkan oleh kelompok teroris MKO.

Untuk mengenang dan menghormati para Syuhada, tanggal 23-29 Agustus (minggu pertama bulan Shahrivar) ditetapkan sebagai Pekan Pemerintah. (RA)

Tags