Boroujerdi: Rakyat Inggris Katakan Tidak pada Amerika

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri, Majelis Syura Islam Iran (parlemen) mengatakan, suara mayoritas rakyat Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, pada kenyataannya adalah kata "tidak" kepada Amerika Serikat.

IRIB News (25/6) melaporkan, Alaeddin Boroujerdi, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran menuturkan, sikap mengekor pemerintah Inggris atas kebijakan-kebijakan Amerika menyebabkan rakyat negara itu merasa direndahkan.

Ia menambahkan, suara mayoritas rakyat Inggris untuk keluar dari Uni Eropa adalah bentuk pengungkapan kata "tidak" atas sikap mengekor London tersebut.

Boroujerdi menjelaskan, guncangan-guncangan susulan pasca keputusan rakyat Inggris itu harus diperhatikan, pasalnya hal itu dapat berujung dengan digelarnya referendum di Skotlandia dan beberapa negara anggota Uni Eropa lainnya.

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran menegaskan, keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah menciptakan perubahan yang signifikan dan dapat menjadi awal era baru nasib Uni Eropa di dunia.

Ia menerangkan, kebijakan Iran terkait Inggris menentang segala bentuk intervensi dan kebijakan-kebijakan negatif negara itu.

Menurut Boroujerdi, pesimisme rakyat Iran terhadap Inggris, realistis dan berdasarkan fakta sejarah. Rakyat Iran adalah salah satu korban kebijakan-kebijakan negatif Inggris. (HS)