Jubir Kemlu Iran Tanggapi Pernyataan PM Australia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam menanggapi pernyataan terbaru Perdana Menteri Australia tentang perkembangan internal di Iran, dengan mengatakan, "Perdana Menteri Australia telah mengambil pendekatan yang salah berdasarkan informasi palsu, yang tidak membantu penguatan hubungan bilateral,".
Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia hari Selasa mengeluarkan statamen bernada intervensionis mengomentari situasi internal Iran.
Nasser Kanani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri hari Rabu (16/11/2022) mengatakan, "Republik Islam siap memberikan informasi yang benar dari Tehran maupun Canberra kepada pemerintah Australia, yang jauh dari narasi kontroversi mengenai perkembangan Iran," .
Mengenai tuduhan masalah HAM yang dilemparkan Australia terhadap Iran, jubir kemlu Iran menekankan bahwa saling menghormati dan mengandalkan fakta adalah cara terbaik untuk mencegah kebingungan dalam diplomasi.
"Australia juga memiliki tantangan kasus hak asasi manusia yang menantang, dari pembunuhan pencari suaka, pembunuhan 500 penduduk asli di penjara negara ini, dan larangan penelitian profesional dalam kasus ini. oleh karena itu, negara ini tidak memiliki legitimasi moral sedikit pun untuk memberikan nasihat tentang hak asasi manusia," ujar Kanani
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga memandang dukungan pemerintah Australia terhadap kelompok teroris dan separatis, serta keheningan dalam menanggapi serangan teroris brutal di kompleks makam Shahcheragh sebagai bentuk standar ganda mengenai hak asasi manusia.
Kementerian Luar Negeri Iran juga memanggil duta besar Australia di Tehran untuk menyampaikan nota diplomatik terhadap pemerintah Australia.(PH)