BRICS; dari Aliansi Strategis hingga Lompatan Teknologi dan Lingkungan
https://parstoday.ir/id/news/world-i180622-brics_dari_aliansi_strategis_hingga_lompatan_teknologi_dan_lingkungan
Laporan terbaru BRICS menunjukkan bahwa negara-negara anggota kelompok ini dalam pekan lalu telah mengalami serangkaian perkembangan penting di bidang politik, ekonomi, teknologi, dan lingkungan, dari peningkatan hubungan strategis hingga pengembangan proyek-proyek ekologis dan inovasi ilmiah.
(last modified 2025-11-19T04:12:04+00:00 )
Nov 19, 2025 11:02 Asia/Jakarta
  • BRICS; dari Aliansi Strategis hingga Lompatan Teknologi dan Lingkungan

Laporan terbaru BRICS menunjukkan bahwa negara-negara anggota kelompok ini dalam pekan lalu telah mengalami serangkaian perkembangan penting di bidang politik, ekonomi, teknologi, dan lingkungan, dari peningkatan hubungan strategis hingga pengembangan proyek-proyek ekologis dan inovasi ilmiah.

Tehran, Parstoday- Dalam laporan mingguan BRICS, peristiwa terbaru para anggota di berbagai sektor ditinjau. Salah satu perkembangan paling signifikan adalah penandatanganan deklarasi peningkatan hubungan Rusia dan Kazakhstan ke tingkat kemitraan strategis dan aliansi komprehensif oleh Vladimir Putin dan Kassym-Jomart Tokayev, presiden kedua negara. Dokumen tersebut digambarkan para pemimpin sebagai titik balik dalam kerja sama bilateral.

India juga meluncurkan generasi baru layanan paspor, sebuah langkah besar dalam digitalisasi layanan publik. Program ini mencakup e-paspor serta sistem baru untuk mempermudah proses penerbitan paspor di dalam dan luar negeri.

Di bidang kerja sama regional, Duta Besar Iran di Rusia mengumumkan kesepakatan Teheran dan Moskow untuk membentuk konsorsium bersama transportasi laut, sebuah proyek yang akan berperan penting dalam memperkuat perdagangan dan meningkatkan infrastruktur transportasi kedua negara.

Indonesia pun memulai pengembangan sistem pendukung peringatan dini bencana. Berdasarkan rencana ini, dua pusat komando akan didirikan di Jakarta dan Bali, serta jaringan radar pesisir baru akan dipasang untuk meningkatkan kapasitas pemantauan dan manajemen krisis.

Dalam sektor kesehatan, Ethiopia memulai produksi sejumlah obat vital yang sebelumnya tidak pernah diproduksi di negara manapun di Afrika. Pejabat negara tersebut meyakini langkah ini dapat menurunkan biaya impor antara 60 hingga 80 persen.

Para ilmuwan Tiongkok juga berhasil menciptakan sebuah polimer superkuat dan ultratipis yang mampu menahan beban sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bahan industri canggih.

Pemerintah Kota eThekwini di Afrika Selatan memperkenalkan program baru yang memanfaatkan drone, kecerdasan buatan, dan sistem informasi geografis untuk manajemen bencana alam—sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan akurasi peringatan dan perencanaan berbasis data.

Di Mesir, proyek penciptaan kebun kurma terbesar di dunia dimulai dengan penanaman 2,3 juta pohon kurma di kawasan Toshka dan al-Owainat, guna meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor komoditas strategis ini.

Brasil juga mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan produksi bahan bakar nabati hingga empat kali lipat pada tahun 2035—program yang hingga kini telah mendapat dukungan dari 19 negara dalam pertemuan iklim di Belem.(PH)