Des 25, 2022 19:15 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Huseiniyah Imam Khomeini ra, Tehran, Sabtu (24/12/2022) malam.
    Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Huseiniyah Imam Khomeini ra, Tehran, Sabtu (24/12/2022) malam.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menghadiri malam pertama acara duka kesyahidan Putri Tercinta Rasulullah Saw, Sayidah Fatimah Zahra as.

Acara duka dan doa itu berlangsung di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam, pada Sabtu (24/12/2022) malam, dan dihadiri oleh ratusan orang.

Tanggal 3 Jumadil ats-Tsani, yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 27 Desember 2022 adalah hari kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra as.

Beliau adalah Putri Tercinta Rasulullah, Muhammad Saw, dan istri mulia Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib as.

Umat Islam di seluruh dunia, terutama di Republik Islam Iran tenggelam dalam duka.

Mereka menghadiri acara-acara haul  wanita termulia tersebut, yang diselenggarakan di masjid-masjid, huseiniyah dan berbagai tempat keagamaan.

Sayidah Fatimah az-Zahra sa gugur syahid pada tanggal 3 Jumadil Tsani 11 HQ dalam usia 18 tahun. Beliau lahir lima tahun setelah Nabi Muhammad Saw diangkat sebagai Rasul.

Setelah ibunda beliau,  Sayidah Khadijah al-Kubra wafat, beliau menjadi pendamping setia Rasulullah Saw dalam penyebaran ajaran Islam sehingga dijuluki sebagai "Ummu Abiiha" atau ibu dari ayahnya.

Di bawah bimbingan Rasulullah Saw, Sayidah Fatimah mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Beliau dikenal sebagai seorang perempuan yang tekun beribadah, penyabar, dan suka bersedekah.

Salah satu di antara wasiat Sayidah Fatimah as adalah orang yang beriman kepada Allah Swt dan Hari Kiamat harus bertutur kata yang baik atau diam, sebab Allah Swt menyukai orang-orang yang berbuat baik dan bertakwa dan membenci orang-orang yang buruk dalam bertutur kata. (RA)


 

 

Tags