Kepala AEOI Iran Mengritik Dirjen IAEA
(last modified Sat, 04 Feb 2023 08:48:01 GMT )
Feb 04, 2023 15:48 Asia/Jakarta
  • Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Iran
    Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Iran

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengkritik perilaku tidak profesional Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional terkait kegiatan nuklir damai Iran.

Mohammad Eslami, Kepala Organisasi Energi Atom Iran mengatakan pada sebuah program televisi pada Jumat (03/02/2023) malam, Perwakilan senior IAEA memberikan laporan palsu selama kunjungan ke fasilitas Iran, dan Dirjen IAEA memberitahukannya kepada media bahwa perilaku ini tidak profesional.

Menyatakan bahwa Republik Islam memiliki 3% dari kapasitas nuklir dunia, tetapi 25% dari inspeksi Badan Energi Atom Internasional dilakukan di Iran, Eslami mengatakan, Tidak ada satu kasus pun yang dilaporkan bahwa Iran telah menyimpang dari jalur damai.

Teknologi nuklir Iran

Menurut Eslami yang juga Wakil Presiden Republik Islam Iran, Badan Energi Atom Internasional berkewajiban untuk menyediakan teknologi nuklir damai kepada semua negara dan memiliki tugas untuk mendukung masalah ini, tetapi masalah Iran dipolitisasi dan karena permusuhan.

Menyatakan bahwa Barat tidak ingin Republik Islam Iran memperoleh teknologi nuklir, Eslami mengklarifikas, : Mereka telah mengulangi nama tuduhan dan tempat yang mereka tanyakan selama 20 tahun, dan hasil dari semua tuduhan ini adalah dokumen JCPOA , yang diterima Iran dengan imbalan pencabutan sanksi, dan penutupan berkas tuduhan, membatasi kapasitas nuklirnya untuk jangka waktu tertentu dan juga membatasi jumlah uranium yang diperkaya untuk membangun kepercayaan.

Kepala AEOI menambahkan, Dokumen JCPOA menjadi Resolusi 2231 di Dewan Keamanan, dan menurut dokumen ini, Badan Energi Atom Internasional melaporkan kinerja dokumen ini kepada Dewan Gubernur setiap tiga bulan dan Dewan Keamanan setiap enam bulan.

"Tidak ada masalah dalam kinerja Safe Guard Iran, tetapi negara-negara Barat telah memunculkan kembali isu-isu kemungkinan dimensi militernya (PMD) dan melaporkannya," pungkas Eslami.

Teknologi nuklir merupakan salah satu teknologi inti dan dasar yang memiliki kontribusi besar bagi pengembangan teknologi baru dan pengembangan industri baru.

Republik Islam Iran juga telah beralih ke penggunaan energi nuklir secara damai dengan mengandalkan kemampuan para ahli dalam negeri dan telah membuktikan dengan itikad baik bahwa Iran tidak memiliki tujuan lain selain penggunaan energi ini secara damai dan industri.(sl)