Karena Iran, AS-Zionis Gagal Ciptakan "Timur Tengah Raya"

Asisten dan Penasihat Tinggi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi mengatakan bahwa Iran adalah penghalang terbesar bagi Amerika Serikat (AS) dan rezim Zionis Israel untuk menciptakan "Timur Tengah Raya".

"Iran yang kuat dan Islami, di bawah bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam dan keberanian besar orang-orang seperti Haji Qassem Soleimani, adalah hambatan terbesar bagi penciptaan Timur Tengah oleh Amerika dan Zionis," kata Rahim Safavi di tengah-tengah peserta Pawai 22 Bahman pada hari Sabtu (11/2/2023), seperti dikutip IRNA.

Hari ini, Sabtu, 22 Bahman 1401 HS, bertepatan dengan 11 Februari 2023, adalah peringatan 44 tahun Kemenangan Revolusi Islam.

"AS bermimpi menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia dan ingin seluruh dunia tunduk pada negara ini dalam hal budaya, ekonomi dan keamanan, dan mendengarkan untuk apa yang mereka katakan, dan harus melakukannya," jelasnya.

Dia menambahkan, front perlawanan yang dipimpin oleh Iran  terbentuk dengan meneladani kesabaran rakyat di kawasan dan berdiri melawan penindasan yang dipimpin oleh AS dan Zionis di beberapa negara Eropa dan Arab.

Rahim Safavi lebih lanjut menyinggung peran pengaruh AS di Iran selama periode Dinasti Pahlavi.

"Pada saat itu, lebih dari 40.000 penasihat AS hadir di Iran dan mereka mendominasi sistem pertahanan negara sedemikian rupa, bahkan manuver-manuver Iran pun dipandu oleh AS," terangnya.

Dia menjelaskan, Iran telah membeli peralatan militer dari AS senilai enam militer dolar selama periode Pahlavi kedua, tentu saja, semua senjata ini digunakan untuk melawan Ba'ath Irak , tetapi setelah perang, kita telah bergerak ke arah produksi peralatan militer dan mencapai banyak kesuksesan di bidang ini. (RA)