Nisfu Sya'ban, Begini Suasana di Tehran (1)
(last modified Thu, 09 Mar 2023 15:39:03 GMT )
Mar 09, 2023 22:39 Asia/Jakarta
  • Nisfu Sya\'ban dan suasana di Tehran, Sya\'ban 1444 H.
    Nisfu Sya\'ban dan suasana di Tehran, Sya\'ban 1444 H.

Warga Tehran merayakan kelahiran Imam Zaman af dan Nisfu Sya'ban dengan penuh gembira. Mereka saling membagikan kue dan bunga.

Tehran, ibu kota Republik Islam Iran juga dihias sedemikian rumah dengan indah, sehingga pada malam hari, lampu-lampu hias memperindah suasana malam di kota tersebut.

15 Sya'ban adalah diantara perayaan terbesar umat Islam, terutama mereka yang bermazhab Syiah. Sebab, hari tersebut diperingati sebagai hari kelahiran Imam Mahdi af.

Tanggal 15 Sya'ban 255 HQ, Imam Mahdi af, keturunan Rasulullah SAW dan Ahulul Bait beliau, terlahir ke dunia di Kota Samarra, Irak.

Imam Mahdi af adalah Putra Imam Hasan Askari as. Beliau memiliki nama dan panggilan yang sama dengan Rasulullah SAW, yaitu Muhamad dan Abul Qasim.

Tanggal 15 Sya'ban di Republik Islam Iran juga dijadikan sebagai Hari Mustadh’afin (Orang-orang Tertindas).

Menurut sebagian riwayat, malam pertengahan Sya'ban adalah malam paling mulia setelah Lailatul Qadar. Umat Islam menjadikan malam pertengahan Sya'ban sebagai malam untuk beribadah semalam suntuk dengan menghidupkan amalan-amalan sunnah.

Sebagian umat Islam berhmazhab Ahlusunnah dan kelompok-kelompok tarikat juga meyakini malam Nisfu Sya'ban memiliki keutamaan yang sangat besar. Perayaan Nisfu Sya'ban adalah bagian dari perayaan besar umat Islam, terutama di Republik Islam Iran.

Biasanya pada malam tersebut, warga Iran berbondong-bondong ke masjid dan Huseiniyah untuk mengikuti doa bersama Nisfu Sya'ban. Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam Nisfu Sya'ban di Iran dipusatkan di Masjid Jamkaran dan juga di Kompleks Haram Suci Imam Ali Ridha as, Cicit Rasulullah Saw di Mashhad.

Agama-agama Samawi percaya bahwa masa depan umat manusia akan meniti sebuah jalur yang rasional dan dunia bergerak menuju kebaikan dan keutamaan. Tentu saja, ada banyak orang yang tidak bisa menerima fakta ini dan mereka memilih memperbanyak kerusakan dan kehancuran di muka bumi. Namun pada akhirnya, seseorang akan muncul untuk menyelamatkan umat manusia serta menyembuhkan semua penderitaan dan kepedihan mereka. (RA)