Kebebasan Menurut Rahbar
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para mahasiswa Selasa (18/4/2023) seraya menekankan urgensi kebebasan menyatakan kebebasan memiliki berbagai dimensi dan harus berujung pada kehormatan manusia.
Kebebasan merupakan salah satu poin di mana kekuatan Barat bermanuver di dalamnya, dan dari sisi propaganda bagi dirinya dan juga menekan negara-negara yang tidak selaras dengannya seperti Republik Islam Iran. Simbol sentral kebebasan dari perspektif barat adalah individualisme dan keduniawian. Barat sedikit banyak juga mempercayai kekebasan politik, dengan catatan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Barat serta tidak menentangnya.
Definisi dan pemahaman tentang kebebasan ini tidak diterima oleh Islam. Sementara menekankan kebebasan manusia, Islam tidak membedakan manusia dalam hal ras, agama, warna kulit, dll. Menurut agama Islam, kebebasan memiliki dimensi dunia dan akhirat, dan baik dunia maupun akhirat harus dipertimbangkan. Mendefinisikan kebebasan dalam batas-batas kehidupan duniawi berarti merendahkan kebebasan. Dari sudut pandang agama Islam, tujuan akhir dari kebebasan adalah untuk meninggikan manusia, bukan untuk merendahkan manusia menjadi makhluk yang murni sensual.
Dalam pertemuan dengan mahasiswa dalam hal ini, Rahbar mengatakan, “Kebebasan itu sangat penting. Bagian terpenting dari teori kebebasan dalam Islam adalah kebebasan dari kerangka material ini. Pandangan material mengatakan bahwa Anda dilahirkan satu hari, Anda hidup selama beberapa tahun, dan kemudian Anda akan binasa, kita semua dikutuk untuk binasa. Dalam sangkar materi ini, mereka memberi Anda beberapa kebebasan; kebebasan nafsu, kebebasan kemarahan, kebebasan penindasan, segala macam kebebasan; Ini bukan kebebasan. Kebebasan adalah kebebasan Islam; Islam tidak membatasi kita dalam ruang lingkup materi... Kematian bukanlah akhir; Kematian adalah awal dari tahap baru, [dan sebenarnya] tahap utama. Ketika Anda memiliki perspektif ini, maka Anda dapat melambung dan tidak lagi batasan untuk gerakan Anda, untuk kemajuan Anda, tidak ada batasan untuk keunggulan Anda; Ini adalah kebebasan."
Masalah lainnya adalah bahwa di dunia Barat, kebebasan politik dan klaim hak asasi manusia bermakna sampai mereka tidak menantang pengaruh politik dan budaya Barat di dunia. Islamophobia dan menghina Rasulullah Saw dan Al-Qur'an serta dukungan pemerintah untuk tindakan tersebut adalah contoh dari perilaku Barat, yang menunjukkan bahwa kebebasan politik dalam masyarakat Barat, dalam praktiknya, hanyalah sebuah klaim dan propaganda. Nyatanya, Barat menggunakan kebebasan politik yang diklaimnya serta hak asasi manusia, yang didefinisikan sejalan dengan kebebasan individu, sebagai alat untuk menekan negara lain.
Rahbar dalam pertemuan dengan para mahasiswa menjelaskan kebabasan dari kejumudan akal dan pemikiran, berbagai keterbelakangan dan fanatisme yang tak pada tempatnya, serta kebebasan dari kekuatan adi daya dan kebebasan dari belenggu diktator di samping kebebasan individu dan kebebasan beragama, serta dukungan Islam. (MF)