Des 05, 2023 14:08 Asia/Jakarta
  • Miguel Diaz-Canel dan Mohammad Bagher Ghalibaf
    Miguel Diaz-Canel dan Mohammad Bagher Ghalibaf

Ketua Parlemen Republik Islam Iran melakukan pertemuan dengan Presiden Kuba dan keduanya menekankan perluasan kerja sama bilateral.

Dalam pertemuan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dengan Mohammad Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Iran, ditekankan mengenai penguatan kerja sama di bidang kesehatan, berbasis pengetahuan, pertanian, jasa konstruksi, teknologi, perdagangan dan pariwisata dengan memperkuat hubungan parlemen.

Presiden Kuba tiba di Tehran pada hari Ahad (03/12/2023) malam untuk bertemu dan berkonsultasi dengan pejabat tinggi Republik Islam Iran.

Miguel Diaz-Canel dan Mohammad Bagher Ghalibaf

Menurut laporan IRIB, dalam pertemuan dengan Presiden Kuba, Ghalibaf mengatakan, Iran dan Kuba adalah dua negara revolusioner yang telah berjuang melawan penindasan, masalah anti-hak asasi manusia dan dualisme di dunia selama bertahun-tahun serta berada dalam arah yang sama dan perlu memperkuat hubungan ini di masa depan, dan mengembangkan hubungan di berbagai bidang.

Mengacu pada kejahatan yang terjadi di Gaza, yang tidak diragukan lagi dikelola oleh Amerika, ketua Parlemen Iran mengatakan, Kedua negara harus memperhatikan masalah politik dan militer yang terjadi di Palestina dan orang-orang yang yang dibantai, dan dalam hal ini Kerja sama antara pemerintah, parlemen dan masyarakat kedua negara sangat penting.

Dalam pertemuan ini, Presiden Republik Kuba juga mengatakan, Kuba mengutuk sanksi sepihak terhadap Iran dan selalu mendukung hak Iran untuk menentukan nasibnya sendiri dan mencapai tujuannya melalui penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Di sisi lain, kami dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Iran karena mendukung resolusi PBB yang mengecam sanksi terhadap Kuba.

Diaz-Canel menambahkan, Kami mengucapkan selamat kepada keanggotaan Iran di BRICS dan sangat penting bagi Iran untuk memainkan peran kepemimpinan dalam kelompok ini sehingga dapat melawan hegemoni dan dominasi Amerika.

Sekaitan dengan masalah Palestina, Presiden Kuba menyatakan bahwa Havana mengutuk kejahatan tersebut seraya mengatakan, Hampir setiap hari di berbagai tempat di Kuba, diadakan demonstrasi untuk mendukung bangsa Palestina.(sl)

Tags