Solusi Isu-isu antara Iran dan Afghanistan
(last modified Mon, 25 Dec 2023 14:36:38 GMT )
Des 25, 2023 21:36 Asia/Jakarta
  • Hossein Amir-Abdollahian dan Amir Khan Muttaqi
    Hossein Amir-Abdollahian dan Amir Khan Muttaqi

Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuannya dengan penjabat Kemenlu Afghanistan menekankan urgensi penyelesaian isu-isu yang ada antara kedua negara termasuk isu perbatasan dan air.

Hossein Amir-Abdollahian Ahad (24/12/2023) sore dalam pertemuannya dengan Amir Khan Muttaqi di Tehran seraya menjelaskan transformasi Jalur Gaza dan genosida di kawasan ini, serta menegaskan pentingnya kerja sama seluruh negara-negara Muslim dan pecinta kebebasan dalam membantu rakyat Palestina, membahas hubungan bilateral Iran dan Afghanistan, serta berharap pejabat berkuasa di Kabul melakukan langkah praktis menyelesaikan tantangan yang ada.

Hubungan Iran dan Afghanistan sejak berkuasanya Taliban pada tahun 2021 mengalami ketegangan di sejumlah kesempatan, dan di antara masalah tersebut adalah isu yang berkaitan dengan air dan perbatasan.

Tidak terjaminnya hak air Iran dan kekeringan yang diakibatkannya telah menimbulkan banyak masalah bagi masyarakat Sistan va Baluchestan, Iran, dan oleh karena itu, Iran menginginkan penerapan yang ketat dan lengkap dari klausul yang diprediksikan dalam Perjanjian 1351 mengenai perairan Hirmand; Sungai Hirmand berasal dari Pegunungan Hindu Kush Afghanistan dan kemudian mengalir ke Iran, namun Afghanistan telah mempengaruhi aliran air yang masuk ke Iran dengan membangun berbagai bendungan dan bendungan di sungai ini untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya.

Image Caption

Jelas sekali bahwa Taliban, sebagai kelompok penguasa di Afghanistan, berkomitmen untuk melaksanakan Perjanjian Hirmand dan memberikan hak atas air Iran berdasarkan perjanjian ini; Para pejabat Taliban telah berulang kali berjanji untuk bekerja sama dengan para pejabat Iran di bidang ini; Misalnya, Amir Khan Muttaqi, Penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan, sebelumnya menegaskan bahwa kelompok ini mengakui legitimasi Iran dan tidak ingin menimbulkan masalah bagi Iran.

Permasalahan seperti perdagangan narkoba, upaya kelompok bersenjata untuk masuk ke Iran secara ilegal, dan beberapa bentrokan antara pasukan Taliban dan penjaga perbatasan Iran juga dianggap sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi hubungan kedua negara dan terkadang membuat tegang hubungan kedua negara. Namun, kedua belah pihak telah berhasil mengatasi ketegangan tersebut dan mencegah eskalasi pertikaian.

Namun perlu diingat bahwa meskipun ada komplikasi dalam berbagai dimensi politik dan keamanan dalam hubungan antara Iran dan Afghanistan, seperti masalah hak atas air dan masalah perbatasan, kedua belah pihak menekankan pada pengembangan kerja sama, khususnya pembangunan. Tentu saja, isu ini bisa efektif dalam mengurangi perbedaan di bidang lain.

Afghanistan adalah negara tetangga Iran dan dianggap sebagai tetangga yang penting karena kesamaan agama, budaya dan bahasa serta adanya perbatasan bersama yang panjang sepanjang sekitar seribu kilometer; Republik Islam Iran selalu memberikan bantuan untuk membangun perdamaian di Afghanistan dan memecahkan masalah-masalah masyarakat di negara ini. Dalam empat puluh tahun terakhir Iran telah menampung jutaan imigran Afghanistan; sekarang setidaknya 5 juta dari mereka tinggal di Iran dan mendapat manfaat dari fasilitas yang tersedia di Republik Iran sama seperti warga Iran.

Dalam situasi ini, Taliban dan pemerintahan ke-13 Iran kini fokus pada pengembangan hubungan, termasuk hubungan ekonomi, dan seringnya perjalanan delegasi yang terdiri dari para ahli dan pejabat di bidang ekonomi, industri, perdagangan, dan pertanian kedua negara juga berada dalam kerangka ini; Kamar Dagang Iran menjadi tuan rumah bagi delegasi tingkat tinggi Taliban pada tanggal 6 November, di mana para pejabat Afghanistan menyatakan keinginan mereka untuk menggunakan kapasitas sektor swasta Iran.

Iran dan Afghanistan telah menandatangani empat kontrak kerja sama ekonomi di bidang transportasi, penerbangan sipil, tambang dan zona perdagangan bebas. Maret 2023, kamar dagang dan investasi Taliban mengumumkan tingkat perdagangan dengan Iran mencapai satu miliar dolar, dan saat ini Iran merupakan mitra dagang terbesar Afghanistan.

Oleh karena itu, tekad pejabat Iran dan Afghanistan adalah mempertahankan hubungan dan menghindari segala bentuk peningkatan ketegangan antara dua tetangga Islam ini, dan diharapkan seperti yang dikatakan menlu Iran, melalui langkah praktis Taliban serta implementasi kesepakatan program bersama antara kedua negara, selain peningkatan perdagangan dan ekonomi, juga tantangan yang ada di bidang air dan perbatasan segera diselesaikan. (MF)