Mahasiswa Internasional dari 50 Negara Ikuti Olimpiade Olahraga di Iran
(last modified Wed, 24 Jul 2024 04:23:56 GMT )
Jul 24, 2024 11:23 Asia/Jakarta
  • Mahasiswa Internasional dari 50 Negara Ikuti Olimpiade Olahraga di Iran

Olimpiade olahraga budaya kedua untuk mahasiswa internasional di Iran digelar di Universitas Internasional Imam Khomeini di provinsi Qazvin.

Tehran, Parstoday- Olimpiade ini diawali dengan partisipasi mahasiswa internasional dari 50 negara dari 48 universitas di seluruh Iran dan penampilan olah raga kuno serta penyalaan obor olimpiade di Universitas Internasional Imam Khomeini di Qazvin.

Mahasiswa internasional di Iran berkompetisi di 10 cabang olahraga di Olimpiade ini. Cabang olah raga tersebut antara lain futsal, bola voli, bola basket, bulu tangkis, tenis meja, catur, atletik, renang, dart, dan kebugaran jasmani.

Hashem Dadashpour, Wakil Menteri Sains, Riset dan Teknologi Iran dalam pembukaan acara ini mengatakan, "Iran akan menjadi pusat gravitasi universitas internasional di seluruh dunia,".

Merujuk pada penyelenggaraan Olimpiade pertama di Universitas Mazandaran, Dadashpour menambahkan, "Jumlah peserta internasional pada periode itu kurang lebih 250 orang, namun tahun ini yang mendaftar pada Olimpiade budaya dan olahraga kedua tersebut berjumlah 1.100 orang kompetisi hari  Selasa, dan ini menunjukkan pentingnya Olimpiade di universitas-universitas Iran,".

Wakil Menteri Sains, Riset dan Teknologi Iran juga menunjuk pada program lain dari kementerian ini dengan mengatakan, "Festival Lulusan Internasional akan segera diadakan di Shiraz, serta pameran atraksi akademik di universitas internasional Iran dengan partisipasi dari 100 negara di Tehran."

Melanjutkan upacara ini, Sayid Ali Qasimzadeh, Rektor Universitas Internasional Imam Khomeini di Qazvin, mengatakan,"Diplomasi olahraga memanfaatkan kapasitas budaya, politik, dan sosial serta memperkuat perdamaian, stabilitas, dan mendorong budaya kesetaraan antar bangsa,".

Meskipun menghadapi sanksi, Iran memiliki 2% produksi ilmu pengetahuan dunia, dan merupakan pemimpin negara-negara Islam.

Pada pemeringkatan Leiden 2024 yang diumumkan beberapa waktu lalu, terdapat 164 perguruan tinggi asal negara Islam, di antaranya Republik Islam Iran menduduki peringkat pertama dengan hadirnya 46 perguruan tinggi dalam sistem pemeringkatan ini.(PH)