Aug 26, 2024 14:11 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam Imam Ali Khamenei .
    Pemimpin Besar Revolusi Islam Imam Ali Khamenei .

Pemimpin Besar Revolusi Islam Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa di dunia sekarang ini Front Huseini dan Front Penindasan (Yazidi) saling berhadapan.

Parstoday – Imam Khamenei mengatakan hal itu dalam pidatonya di hadapan ribuan mahasiswa dan masyarakat Iran yang menghadiri peringatan Arbain di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, Minggu (25/8/2024).

Acara tersebut diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran, Ziarah Arbain, dan ceramah yang disampaikan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Aslani.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian syair-syair pujian terhadap kemulian Ahlul Bait Nabi Besar Muhammad SAW dan kisah mereka di Karbala oleh Madahan (Pembaca Syair-syair Ahlul Bait as).

Acara ditutup dengan salat berjamaah Dzuhur dan Asr yang diimami oleh Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Ayatullah Khamenei dalam pidatonya di antara dua salat tersebut, menyinggung Ziarah Asyura, dan menyebut kampanye antara Front Huseini dan Front Yazidi berlangsung terus menerus dan tidak ada habisnya, dan pada saat yang sama, cara kampanye ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang berbeda.

"Revolusi Islam Iran telah membuka kesempatan dan lapangan yang luas bagi generasi muda, dan kesempatan ini perlu digunakan dengan perencanaan yang tepat dan pemahaman akan tugas mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan tepat waktu menuju tujuan-tujuan luhur revolusi guna memberikan landasan bagi kemajuan, kemakmuran dan keselamatan," jelasnya.

Rahbar menyebut tujuan kebangkitan Imam Husein, cucu tercinta Rasulullah SAW adalah untuk melawan penindasan.

"Cara Front Huseini menghadapi penindasan adalah berbeda-beda disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masing-masing. Konfrontasi ini terjadi pada era pedang dan tombak dalam kondisinya sendiri, pada era atom dan kecerdasan buatan dalam kondisi yang berbeda, dan pada era propaganda dengan puisi, kasidah dan cerita yang memiliki ciri khas sendiri, serta pada era internet dan kuantum, harus digunakan metode dan cara yang berbeda pula," jelasnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menekankan bahwa tugas ini pada masa menjadi mahasiswa dilakukan dengan cara tertentu, dan pada masa mengemban tanggung jawab jabatan, juga dengan cara tertentu lainnya.

"Perlawanan Front Huseini terhadap Front Yazidi tidak selalu berarti dengan menggunakan senjata, tetapi harus berpikir dengan benar, berbicara dengan benar, mengidentifikasi dengan benar, dan mengenali tugas serta menarget sasaran dengan akurat," ujarnya.

Imam Khamenei menekankan bahwa jika kita bergerak di jalan ini, kehidupan akan menemukan makna dan tujuannya.

"Generasi muda hendaknya mengapresiasi, memahami dan menghargai era sekarang yang telah membuka lapangan luas di hadapan mereka berkat berkah Revolusi Islam, dan mengambil tindakan tepat waktu dengan perencanaan, pengkajian dan riset, serta berpikir dengan benar, yang memerlukan keakraban dengan al-Quran dan perenungan atasnya," kata Rahbar.

Ayatullah al-Udzma Sayid Khamenei menuturkan, tindakan tepat waktu ini terkadang menjadi bermakna di lingkungan universitas, dan terkadang diperlukan dalam lingkungan sosial atau politik, serta terkadang tindakan ini diperlukan demi tujuan Karbala dan Palestina serta tujuan-tujuan yang tinggi.

"Pemanfaatan kesempatan bersejarah ini oleh generasi muda berarti kemakmuran dan keselamatan, dan jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dan tugas dan kewajibannya juga tidak dipenuhi maka akibatnya adalah kerugian," pungkasnya. (RA)

Tags