Pejabat Yayasan Rakyat Nasional Gerakan Kemajuan Perempuan Republik Islam Iran mengumumkan kehadiran perempuan Iran yang efektif di segala bidang.

Tehran, Parstoday- Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, perempuan Iran aktif di bidang pendidikan tinggi dan, jumlah mahasiswi perempuan  meningkat, dan sebagai hasilnya, negara tersebut menghadapi generasi baru perempuan yang berpengetahuan, terpelajar, dan berkemampuan. Dengan cara ini, perempuan Iran mampu mengambilalih kepemimpinan dan manajerial di berbagai tingkatan.

Parstoday mengutip Kantor Berita Mehr melaporkan, Atefeh Saeedinejad, Ketua Yayasan Rakyat Nasional Gerakan Kemajuan Perempuan Iran, menekankan bahwa perempuan Iran bisa efektif di segala bidang, dan mengumumkan bahwa 370 kantor pusat yayasan ini adalah saat ini aktif di berbagai provinsi Iran.

Begitu pentingnya peran penting perempuan dalam masyarakat Iran sehingga Imam Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, selalu menekankan dukungan terhadap perempuan di berbagai bidang.

Rahbar menyerukan kehadiran dalam masyarakat dan tanggung jawab sosial dari peran yang sama antara laki-laki dan perempuan dan menyatakan bahwa tidak ada batasan bagi kehadiran perempuan.

Imam Khamenei memandang profesionalitas sebagai satu-satunya kriteria untuk memberikan tanggung jawab sosial dan politik kepada perempuan dan laki-laki. 

Rahbar menegaskan bahwa dalam banyak posisi seperti kementerian atau perwakilan parlemen, jika ada perempuan yang berpengalaman dan efisien. lebih baik dan lebih mulia, menurut Islam, tidak ada batasan masa jabatannya.

Laporan Markas Besar Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran bertajuk “Partisipasi Perempuan dalam Bidang Manajemen dan Pengambilan Keputusan” juga menunjukkan bahwa keadilan gender telah tercapai dalam sistem administrasi Iran.

Menurut laporan yang diterbitkan pada tahun 1401 Hs dan 1402 Hs oleh Buku Tahunan Statistik Administratif Militer Iran, jumlah total pegawai resmi, kontrak, dan tenaga kerja badan eksekutif negara pada akhir tahun 1401 Hs adalah 2.246.397 orang, dengan jumlah laki-laki 1.247.559 orang atau setara dengan 56% laki-laki, dan 998.838 orang atau setara dengan 44% perempuan.

Berdasarkan hal ini, dalam sistem administrasi Iran, keadilan gender terlihat jelas dalam perekrutan dan penggunaan tenaga kerja.(PH)