Pezeshkian: Kita Tidak akan Pernah Tunduk Pada Asing / Jika Trump Ingin Negosiasi, Mengapa Dia Melakukan Kesalahan Ini?
-
Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian
Pars Today - Presiden Republik Islam Iran menegaskan bahwa bangsa Iran tidak akan pernah tunduk kepada pihak asing dan mengatakan, “Jika Presiden AS Donald Trump menghendaki adanya perundingan, mengapa dia melakukan kesalahan-kesalahan ini?”
Menurut laporan Pars Today, pada hari Senin, 10 Februari, pada peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam, Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran menekankan bahwa Iran akan melawan segala bentuk intimidasi dengan sekuat tenaga dan akan melawan konspirasi di bawah kepemimpinan Imam Khamenei.
Presiden Iran mengatakan, Presiden AS Donald Trump berbicara tentang negosiasi, tapi pada saat yang sama dia menandatangani dokumen sanksi dan konspirasi terhadap Iran.
Pezeshkian menyatakan bahwa Amerika mengaku mencari perdamaian dan menambahkan, Siapa yang telah mengganggu perdamaian wilayah ini? Siapa yang menyebabkan pembunuhan dan kehancuran di kawasan dan Gaza? Orang bebas manakah di dunia ini yang akan menerima kenyataan bahwa Anda mengebom wanita, anak-anak, dan orang sakit?
Seraya menekankan bahwa kami tidak akan pernah tunduk kepada pihak asing, Presiden Republik Islam Iran mengatakan, Musuh akan membawa keinginan hingga ke liang lahat untuk menyerang Iran.
“22 Bahman adalah Yaumullah. Karena seluruh rakyat Iran turun ke medan perang tanpa ada pembedaan, dan dengan kekuatan, kekompakan, dan persatuan, mereka mampu memotong tangan orang asing dari negaranya dan mengusir para penindas,” tambah Masoud Pezeshkian.
Presiden Republik Islam Iran juga mengingatkan, Kami tidak mencari perang. Rezim Zionislah yang membunuh Ismail Haniyeh, kepala gerakan Hamas, di Tehran pada hari pertama pemerintahan baru beroperasi di Iran.
“Mereka sendiri adalah teroris dan kemudian mereka menyebut kami teroris. Mereka membunuh banyak orang di Iran. Kami adalah korban teror,” tegas Presiden Republik Islam Iran.
“Trump mengklaim bahwa Iran telah mengganggu keamanan regional. Sementara itu, rezim Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, menjadi penyebab utama ketidakamanan dan mengebom rakyat tertindas di Gaza, Lebanon, Suriah, Iran, dan di mana pun yang diinginkannya,” pungkas Presiden Iran.(sl)