Inilah Daya Tarik Iran sebagai Jalur Transit Internasional
(last modified Mon, 17 Mar 2025 03:29:14 GMT )
Mar 17, 2025 10:29 Asia/Jakarta
  • Inilah Daya Tarik Iran sebagai Jalur Transit Internasional

Transit luar negeri Iran mencapai 20,3 juta ton dalam 11 bulan pertama tahun 1403 Hs.

Menurut laporan Bea Cukai Republik Islam Iran, volume transit luar negeri Iran mencapai 20,3 juta ton dalam 11 bulan pertama tahun 1403 Hs, yang meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Pars Today, Faroud Askari, Kepala Bea Cukai Iran menyatakan bahwa jumlah terbesar transit asing di Iran selama periode tersebut dilakukan dari asal bea cukai Zona Khusus Shahid Rajaee di wilayah selatan dengan volume 5,3 juta ton, Parviz Khan di wilayah barat dengan volume 4,6 juta ton, dan Bashmaq di wilayah barat) dengan volume 2,7 juta ton.

Beberapa hari yang lalu, Jabarali Zakeri, Wakil Menteri Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan serta CEO Kereta Api Republik Islam Iran, menyatakan bahwa angkutan kereta api Iran telah meningkat sebesar 50 persen pada paruh kedua tahun ini dibandingkan dengan paruh pertama, sehingga memecahkan rekornya sebanyak 1,9 juta ton.

Farzaneh Sadegh, Menteri Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan Republik Islam Iran, menyatakan beberapa bulan lalu dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal CIRO bahwa pada tahun 1403 Hs, angkutan barang Iran akan bergabung dengan klub 20 juta ton.

Berdasarkan studi oleh Pusat Penelitian Majelis Syura Islami Iran, potensi transit Iran adalah 80 juta ton per tahun, yang jika diaktifkan, dapat menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari $8 miliar untuk Republik Islam Iran.

Keunggulan Republik Islam Iran adalah dengan diaktifkannya Koridor Timur-Barat, atau Jalur Sutra kuno, yang berusia lebih dari 2.000 tahun, memiliki kemampuan untuk mengangkut barang dari China melintasi beberapa perbatasan.

Iran memiliki lima rute transit yang menghubungkan Cina dengan Eropa, tiga di antaranya perbatasan aktifnya adalah jalur kereta api, yang melaluinya Cina dapat mengekspor ke Eropa.

Cina juga dapat menggunakan Koridor Utara-Selatan untuk mengakses pasar India dan, tentu saja, Rusia. Oleh karena itu, Republik Islam Iran, dalam arti sebenarnya, merupakan persimpangan transit internasional, dan sejauh negara-negara pengekspor barang dapat memanfaatkan keunggulan Iran dalam hal rel kereta, jalan raya, dan bahkan maritim, mereka akan dapat tetap unggul dibandingkan para pesaing globalnya karena saat ini, rute dan koridor transportasi sekali lagi telah membuka tempatnya dalam perdagangan global.(PH)