Presiden & Menlu Iran: Tehran Dukung Total Yaman & Musuh akan Menyesal Ancam Kami
Apr 01, 2025 16:40 Asia/Jakarta
-
Presiden Iran Masoud Pezeshkian
Pars Today – Presiden Republik Islam Iran, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Masirah, menegaskan dukungan total Iran, atas rakyat Yaman, dalam menghadapi serangan Amerika Serikat.
Angkatan Bersenjata Yaman, sejak lebih dari dua tahun lalu, dalam rangka mendukung rakyat tertindas Palestina, di Gaza, menyerang posisi-posisi Rezim Zionis.
Menurut keterangan Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, serangan ke Israel, akan terus dilakukan selama gencatan senjata belum diberlakukan, dan blokade menindas Jalur Gaza belum dicabut.
Di sisi lain, Amerika Serikat, sebagai pendukung tanpa syarat perang serta kejahatan Israel, di Jalur Gaza, sejak sebulan lalu melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Yaman.
Serangan-serangan Amerika Serikat tersebut sampai sekarang telah menyebabkan puluhan warga sipil gugur, dan sejumlah infrastruktur Yaman, hancur.
Sehubungan dengan ini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Senin (31/3/2025) malam dalam wawancara dengan TV Al Masirah, menegaskan dukungan total Republik Islam Iran, atas Yaman dalam menghadapi serangan-serangan AS.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi, dalam wawancara dengan televisi yang sama mengatakan, rakyat pemberani Yaman, membela tujuan-tujuannya sekuat tenaga, tapi AS menyerang Yaman, dan ini karena AS menyaksikan bahwa Yaman meraih kemenangan serta melawan.
Menlu Iran, juga menekankan bahwa agresi militer ke Yaman, yang dilakukan untuk melumpuhkan tekad rakyat Yaman, akan menelan kekalahan.
“Klaim bahwa agresi militer ke Yaman, dilakukan untuk mematahkan tekad rakyat negara ini, akan gagal, dan realitas tak terbantahkannya adalah tidak ada peluang kekalahan rakyat Yaman, lewat serangan dan agresi militer,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Menlu Iran, mengatakan bahwa Tehran, tidak akan pernah tunduk pada bahasa ancaman, dan tidak akan pernah membiarkan pihak lain berbicara dengan Iran, menggunakan bahasa arogan.
Sayid Abbas Araghchi menegaskan, “Musuh-musuh Republik Islam Iran, akan menyesali ancaman-ancaman mereka.” (HS)
Tags