Iran Kuasai Teknologi Pembuatan Kapal Peluncur Rudal Berkecepatan 116 Knot
Apr 30, 2025 18:29 Asia/Jakarta
-
Komandan AL IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri
Pars Today – Komandan Angkatan Laut IRGC mengabarkan keberhasilan Iran menguasai teknologi pembuatan kapal peluncur rudal berkecepatan 116 knot setara dengan 215 kilometer per jam.
Laksamana Muda Alireza Tangsiri, Rabu (30/4/2024) dalam peringatan Hari Teluk Persia, menekankan kemandirian dalam pembuatan berbagai jenis kapal, rudal, drone, dan kapal selam.
Ia menuturkan, “Kapal peluncur rudal dengan kecepatan luar biasa, 116 knot, setelah sukses melalui sejumlah uji coba teknis dan profesional, siap melaksanakan misinya di perairan Teluk Persia.”
Komandan AL Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, juga menyoroti kemajuan-kemajuan signifikan yang dicapai Iran, di bidang industri maritim.
“Di masa sebelum kemenangan Revolusi Islam, Iran bahkan tidak mampu membuat sebuah perahu nelayan kecil, dan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang melakukannya untuk Iran. Tapi hari ini, kami bisa membuat kapal Shahid Soleimani, dengan teknologi tercanggih yang mampu berlayar di samudra-samudra hingga 5.000 mil laut tanpa henti,” paparnya.
Laksamana Muda Tangsiri menjelaskan pentingnya Teluk Persia, dan menyebutnya sebagai teluk yang memiliki urgensitas substansial.
Ia menegaskan, “Iran dengan garis pantai langsung sepanjang 1.735 kilometer, dan 5.800 kilometer jika dihitung bersama pulau-pulaunya, memiliki posisi yang sangat spesial di kawasan Asia Barat.”
Pada saat yang sama, Tangsiri menyinggung kehadiran Portugal selama 117 tahun di Teluk Persia dan menerangkan, “Kehadiran mereka bahkan ketika tidak ada minyak dan gas, membuktikan urgensitas bersejarah dan strategis kawasan ini.”
Selain itu, katanya, Teluk Persia, juga memiliki urgensitas ekonomi. Kawasan ini memainkan peran sangat penting dalam ekspor minyak dan gas dunia. 40 persen gas kawasan Asia Barat diekspor melalui Teluk Persia.
Komandan AL IRGC menekankan strategi damai Republik Islam Iran dan mengatakan, “Kami berulangkali mengirim pesan perdamaian dan persahabatan ke negara-negara kawasan, dan selalu berusaha mewujudkan perdamaian, persahabatan dan persaudaraan.”
Menurut Laksamana Muda Alireza Tangsiri, setiap hari lebih dari 80 unit kapal lalu lalang di Selat Hormuz, dan menganggap menjaga keamanan jalur laut vital ini sebagai kebanggaan Angkatan Laut IRGC.
“Ketidakamanan di Selat Hormuz, dapat memberikan dampak internasional luas pada perekonomian dunia, oleh karena itu, menjaga keamanan perairan itu memiliki urgensitas yang luar biasa,” ujarnya.
Tangsiri menegaskan, “Musuh berusaha mencapai dua tujuan busuknya yaitu kehadiran ilegal di kawasan Asia Barat, dan menjual senjata. Untuk mencapai dua tujuan ini mereka perlu menciptakan permusuhan.”
Komandan AL IRGC mengatakan, Iran sebagai sebuah negara yang memiliki saham paling besar di Teluk Persia, menganggap keamanan kawasan ini vital bagi dirinya, dan kehadiran pasukan asing di kawasan ini bertentangan dengan kepentingan Iran dan negara-negara kawasan. (HS)
Tags