Iran, dari Pengoptimalan Sel Surya hingga Capai Target Orbit 36.000 km
May 24, 2025 17:35 Asia/Jakarta
Pars Today – Seorang peneliti Iran, berhasil merealisasikan program pembuatan dan pengoptimalan sel-sel surya nanoporous perovskite tiga dimensi (3D) dengan menggunakan bahan perovskite dua dimensi.
Krisis energi, dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong negara-negara dunia untuk mengubah perilaku mereka terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan energi.
Dalam hal ini, upaya mengganti energi fosil dengan energi-energi terbarukan termasuk energi matahari, dengan maksud mengurangi dan menghemat penggunaan energi, mengontrol penawaran dan permintaan energi, serta menurunkan emisi polutan, mendapat sambutan luas.
Pembuatan dan pengoptimalan sel-sel surya nanoporous perovskite 3D, dengan menggunakan bahan perovskite dua dimensi (2D) menjadi tema disertasi Mahnaz Mozafari, seorang mahasiswi program doktor Iran, dengan dosen pembimbing Abbas Bahjat, dan didukung Lembaga Sains Nasional Iran.
OKI: Andalkan Sains Nasional, Iran Mainkan Peran Kunci dalam AI
Koordinator Komisi Kementerian Kerja Sama Sains dan Teknologi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) COMSTECH, menyoroti peran penting dan kunci Iran, sebagai salah satu anggota OKI.
Dr. Muhammad Iqbal Choudhary yang juga ilmuwan Pakistan itu mengatakan, “Republik Islam Iran, telah menunjukkan capaian teknologi khusus, dan baik di semua bidang.”
Ia menambahkan, “Iran adalah negara yang luar biasa, dan salah satu anggota OKI yang aktif. Negara yang berhasil bertumpu pada pengetahuan-pengetahuan dalam negeri di semua bidang, bahkan ketika disanksi, ia bisa tumbuh, dan sepertinya, Iran, di bidang Kecerdasan Buatan (AI) memainkan peran kunci dan penting.”
Makalah Ilmiah Dosen Universitas Iran Diterbitkan Majalah Terkemuka AS
Makalah ilmiah Dr. Ali Esfandiar, Asisten Profesor di Jurusan Fisika, Universitas Teknologi Sharif, dan tim penelitiannya, dimuat majalah Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, PNAS.
Hasil riset yang dilakukan oleh staf pengajar Jurusan Fisika, Universitas Teknolog Sharif, dan para peneliti terkemuka internasional ini, diberi judul “Memisahkan jalur konduksi pada antarmuka ionik–elektronik dalam transistor graphene berlapis EMI-TFSI”.
Target Iran Mencapai Orbit 36.000 Kilometer
Sayed Sattar Hashemi, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran mengumumkan, satelit-satelit Iran, saat ini berada di lapisan berjarak 500 kilometer, di atas permukaan bumi, dan sedang diupayakan untuk naik hingga 36.000 kilometer. (HS)
Tags