Imam Khamenei: Kami Optimis dengan Masa Depan Dunia Islam
-
Pertemuan Rahbar dengan PM Pakistan
Parstoday- Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar seraya menekankan bahwa Republik Islam Iran dan Pakistan dengan saling bekerja sama akan mampu memberi pengaruh di dunia Islam dan menarik keluar isu Palestina dari jalur yang keliru, mengatakan: Kami optimis dengan masa depan dunia Islam, dan banyak peristiwa yang membenarkan rasa optimis kami tersebut.
Menurut Parstoday, Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam hari Senin (26/5/2025) dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif berserta rombongan, seraya mengisyaratkan posisi istimewa Pakistan dalam komunitas dunia Islam, menegaskan pentingnya aktivitas bersama dan berpengaruh Iran dan Pakistan untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.
Pada awal pertemuan ini, Pemimpin Revolusi menyatakan kepuasannya atas berakhirnya perang antara Pakistan dan India dan menyampaikan harapan akan penyelesaian perbedaan antara kedua negara. Ia juga menunjukkan posisi Pakistan yang sangat baik dan kuat dalam masalah Palestina selama beberapa tahun terakhir dan berkata: "Meskipun dalam beberapa tahun terakhir selalu ada godaan bagi negara-negara Islam untuk menjalin hubungan dengan rezim Zionis, Pakistan tidak pernah terpengaruh oleh godaan ini."
Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan kapasitas besar umat Islam untuk menjadi kekuatan lebih besar di dunia saat ini, mengatakan: "Dalam situasi di mana para penghasut perang di dunia memiliki banyak motif untuk menciptakan perselisihan dan perang, satu-satunya hal yang dapat menjamin keamanan umat Islam adalah persatuan di antara negara-negara Islam dan peningkatan hubungan antara negara-negara ini."

Beliau menyebut masalah Palestina sebagai masalah pertama dunia Islam dan, mengacu pada kondisi menyedihkan di Gaza, mencatat: Situasi di Gaza telah mencapai titik di mana orang-orang biasa di Eropa dan Amerika memprotes pemerintah mereka dengan mengadakan demonstrasi, tetapi dalam keadaan yang sama ini, sayangnya, beberapa pemerintah Islam memihak rezim Zionis.
Menekankan bahwa Republik Islam Iran dan Pakistan dapat bekerja sama untuk menjadi negara berpengaruh di dunia Islam dan mengarahkan masalah Palestina keluar dari jalan yang salah, Rahbar mengatakan: "Kami optimis tentang masa depan dunia Islam, dan banyak peristiwa menegaskan optimisme kami."

Ayatullah Khamenei juga menilai hubungan antara Iran dan Pakistan selalu hangat dan bersaudara. Mengacu pada posisi baik Pakistan selama perang yang dipaksakan sebagai contoh hubungan persaudaraan ini, Rahbar menilai kerja sama saat ini antara kedua negara dalam berbagai dimensi masih lebih rendah dari yang diharapkan, seraya menambahkan: Kedua negara dapat saling membantu di banyak bidang, dan kami berharap perjalanan ini akan membantu memperluas komunikasi secara komprehensif di berbagai bidang, terutama ekonomi, politik, dan budaya.
Pemimpin Revolusi juga menekankan perlunya kerja sama antara Iran dan Pakistan untuk membuat organisasi ECO lebih aktif.
Dalam pertemuan ini, yang juga dihadiri oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, Shahbaz Sharif menyampaikan kegembiraannya yang besar dalam pertemuan dengan Pemimpin Revolusi dan menghargai peran positif Republik Islam Iran dalam meredakan krisis yang muncul antara Pakistan dan India. Saat menjelaskan perkembangan terkait konflik terkini, ia merujuk pada masalah Gaza dan berkata: Sayangnya, masyarakat internasional tidak mengambil tindakan efektif apa pun untuk mengakhiri bencana Gaza.

Perdana menteri Pakistan juga seraya mengisyaratkan negosiasi baik dan konstruktifnya di Tehran, mengaku optimis bahwa kunjungan ini akan membuka peluang bagi perluasan lebih besar hubungan antara kedua negara. (MF)