Apa Karakteristik Rudal Iran yang Menembus Iron Dome?
https://parstoday.ir/id/news/iran-i174096
Pars Today - Dalam kelanjutan Operasi Janji Sejati 3, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) merusak perimbangan keamanan rezim Zionis dan membuat Tel Aviv tercengang dan cemas dengan serangan rudal yang tepat dan meluas jauh ke Wilayah Pendudukan.
(last modified 2025-07-17T07:14:22+00:00 )
Jun 16, 2025 12:58 Asia/Jakarta
  • Rudal Kheibar Shekan
    Rudal Kheibar Shekan

Pars Today - Dalam kelanjutan Operasi Janji Sejati 3, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) merusak perimbangan keamanan rezim Zionis dan membuat Tel Aviv tercengang dan cemas dengan serangan rudal yang tepat dan meluas jauh ke Wilayah Pendudukan.

Menurut laporan Pars Today, pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan fase baru Operasi Janji Sejati 3 dengan nama sandi Ya Ali Ibn Abi Talib pada Sabtu malam, dengan melakukan serangan gabungan dan luas terhadap target-target strategis rezim Zionis.

Operasi ini, yang dirancang dan dilaksanakan dengan partisipasi rudal balistik dan pesawat nirawak tempur secara bersamaan, merupakan respons langsung terhadap agresi dan tindakan sabotase rezim Israel terhadap kepentingan Republik Islam Iran.

Menurut sumber informasi yang berbicara kepada Kantor Berita FNA, rudal balistik "Emad", "Qadr" dan "Kheibar Shekan" digunakan dalam operasi ini untuk menargetkan titik-titik sensitif di Haifa, Tel Aviv dan wilayah utara Wilayah Pendudukan.

Penargetan tepat kilang minyak, pusat pasokan energi dan fasilitas pengisian bahan bakar angkatan udara rezim Zionis dalam serangan ini menunjukkan akurasi dan kekuatan rudal-rudal ini untuk menembus jauh ke dalam sistem pertahanan musuh.

Rudal balistik "Emad", salah satu senjata jarak jauh Iran yang paling akurat, memainkan peran penting dalam operasi ini. Dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer dan kemampuan untuk dipandu hingga saat terjadi benturan, rudal ini dikembangkan berdasarkan rudal "Qadr" dan dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat dilepas yang dapat dikendalikan dengan blok manuver. Akurasi tinggi rudal ini memungkinkan target utama di Haifa berhasil diserang.

Rudal "Qadr", yang dirancang dalam tiga model berbeda dengan jangkauan antara 1.350 dan 1.950 kilometer, sekali lagi menunjukkan kemampuan operasionalnya. Rudal dari keluarga ini, yang menggunakan sistem pemandu inersia canggih dan bahan bakar cair, memainkan peran penting dalam menghancurkan pusat pertahanan musuh dan infrastruktur logistik.

Selain itu, penggunaan rudal canggih "Kheibar Shekan", yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2017, memberikan dimensi baru pada operasi Sabtu malam. Rudal ini, dengan hulu ledak tricone yang dirancang khusus, memiliki kemampuan manuver yang tinggi saat memasuki kembali atmosfer dan secara khusus dirancang untuk melewati sistem pertahanan canggih seperti David's Sling dan Patriot.

Dimensinya yang lebih kecil memungkinkannya untuk dibawa dan ditembakkan dari berbagai peluncur, termasuk platform sipil yang disamarkan, yang meningkatkan daya operasionalnya.

Menurut media-media Israel, sedikitnya satu orang Israel tewas dan puluhan lainnya terluka selama operasi tersebut. Gambar-gambar yang dirilis dari kota-kota utara Wilayah Pendudukan menunjukkan ledakan besar, kebakaran di fasilitas minyak Haifa, dan kerusakan berat pada infrastruktur militer dan ekonomi.

Israel telah mengakui bahwa serangan baru-baru ini oleh Republik Islam Iran belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal intensitas, ketepatan, dan koordinasi, dan bahwa pertahanan rezim tersebut telah gagal untuk melawannya secara efektif.

Sementara itu, sistem pertahanan Iran, yang dalam keadaan siaga penuh, berhasil mencegat dan menghancurkan sejumlah besar rudal jelajah, pesawat serang, dan pesawat tak berawak kecil di berbagai wilayah negara itu sebagai tanggapan atas tindakan balasan tentara Israel.

Menurut Markas Besar Pertahanan Udara Iran, pada dini hari konflik saja, tiga rudal jelajah, 10 pesawat tak berawak, dan puluhan pesawat tak berawak kecil musuh telah dihancurkan.

Menurut pesan yang dikeluarkan oleh pejabat militer Iran, jika agresi rezim Zionis berlanjut, dimensi operasi pembalasan di masa mendatang akan lebih luas dan lebih parah.

Operasi Janji Sejati 3 dianggap sebagai titik balik dalam strategi pencegahan Republik Islam Iran.

Penggunaan rudal yang tepat dan beragam secara bersamaan, bersama dengan pesawat nirawak bunuh diri dan peperangan elektronik, menunjukkan kematangan dan kesiapan penuh angkatan bersenjata Republik Islam Iran untuk menanggapi ancaman regional.

Sistem persenjataan yang digunakan dalam operasi ini bukan hanya maju secara teknis, tetapi juga menyampaikan pesan pada tingkat strategis bahwa Iran memiliki kemampuan untuk memberikan kerugian besar kepada setiap agresor.(sl)