Menanggapi agresi rezim Zionis, Hizbullah Lebanon menargetkan berbagai pangkalan militer rezim Israel yang melakukan genosida dengan serangan roket dan rudal.
Setelah serangan rezim Zionis Israel ke gedung Konsulat Republik Islam Iran di Damaskus, bayangan atas respons Tehran terhadap kejahatan ini sangat membebani Israel.
Hizbullah Lebanon membombardir pangkalan militer rezim Zionis sebanyak 6 kali.
Pusat Komando Militer Amerika Serikat di Timur Tengah, CENTCOM, mengumumkan, Ansarullah Yaman, menembak kapal perang AS, dengan rudal balistik jarak jauh di Laut Merah.
Hizbullah Lebanon mengumumkan serangan rudal terhadap pangkalan militer Israel di utara wilayah pendudukan.
Hizbullah Lebanon menargetkan barak militer rezim Zionis di utara pendudukan dengan serangan rudal.
Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree menyatakan angkatan udara negara ini dalam mendukung rakyat Palestina, menembakkan sejumlah rudal balistik ke Pelabuhan Eilat di selatan Palestina pendudukan.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Senin (22/1/2024) malam mengkonfirmasi operasi sukses pejuang Yaman dalam menarget sebuah kapal kargo militer Amerika Serikat di Teluk Aden.
Berbagai media Selasa (23/1/2024) dini hari mengkonfirmasi serangan udara dan rudal Amerika Serikat dan Inggris ke Sanaa, ibu kota Yaman dan berbagai wilayah negara ini.
Koran New York Times menyebut serangan rudal terbaru Iran ke posisi kelompok teroris Daesh (ISIS) di Suriah dengan rudal Kheibar Shekan bukan sekedar balas dendam kepada kelompok teroris ini, tapi juga unjuk kekuatan Iran kepada Barat, khususnya Israel.