IRGC Peringatkan AS dan Israel: Perlawanan Tak Terkalahkan
-
IRGC
Pars Today - Korps Garda Revolusi Islam menekankan dalam sebuah pernyataan, "Mimpi kacau dan rencana jahat gerakan Zionis dan Amerika sekali lagi tidak akan membuahkan hasil apa pun kecuali aib dan penghinaan bagi musuh.
Dalam sebuah pernyataan pada peringatan syahadah para pemimpin perlawanan Sayid Hassan Nasrallah dan Sayid Hashem Safieddine, para komandan dan pejabat senior Hizbullah seperti Ali Abdel Moneim Karki (Al-Hajj Abu Al-Fadl), Komandan Front selatan Lebanon, Ahmad Samir Deeb (Jihad), Kepala Kantor Sayid Hassan Nasrallah, Ibrahim Jezzine, Penanggung Jawab Keamanan Sayid Hassan Nasrallah, dan para komandan dan pejabat senior lainnya Hizbullah serta Syahid Abbas Nilforoushan yang gugur syahid akibat kejahatan serangan rezim Zionis di Dahieh Beirut, IRGC menyampaikan bela sungkawa dan selamat kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam dan Komandan Jajaran Angkatan Bersenjata Iran, keluarga syuhada, pasukan Perlawanan, dan bangsa-bangsa di kawasan, dan dengan menekankan kepatuhan pada prinsip dan cita-cita perlawanan serta kesetiaan terhadap darah syuhada, IRGC mengumumkan poin-poin strategis berikut:
1. Keamanan dan martabat Umat Islam buah dari pengorbanan dan perlawanan
Keamanan dan martabat Umat Islam dan negara-negara di kawasan saat ini bukanlah hasil kompromi politik dan intimidasi dalam menghadapi perang psikologis dan perang kognitif oleh musuh-musuh Islam dan Al-Qur'an, melainkan berkat pengorbanan dan dedikasi para mujahidin dan pejuang perlawanan yang setia di medan perjuangan yang sulit, mulai dari menghadapi hasutan ISIS hingga mempertahankan diri dari pendudukan dan agresi Zionisme. Sesungguhnya, darah syuhada ini menjamin kelangsungan keamanan dan merupakan modal strategis bangsa-bangsa di kawasan dalam menjaga stabilitas dan identitas Islam.
2. Perlawanan satu-satunya cara rasional untuk melawan arogansi
Pengalaman sejarah dan realitas lapangan menunjukkan bahwa perlawanan yang aktif dan cerdas merupakan satu-satunya pilihan yang efektif dan rasional bagi pemerintah dan negara-negara di kawasan dalam melawan ekspansionisme arogansi dan Zionisme global. Tak diragukan lagi, setiap kemunduran dan ketergantungan pada mekanisme yang dipaksakan dan kompromi yang memalukan hanya akan mengarah pada peningkatan keberanian dan ancaman musuh, serta pemaksaan penghinaan terhadap bangsa-bangsa.
3. Ketangguhan budaya perlawanan
Meningkatnya kejahatan dan serangan yang gagal oleh rezim Zionis yang brutal terhadap Gaza menunjukkan stabilitas dan ketangguhan Front Perlawanan, serta ketidakmampuan rezim penghisap darah ini untuk memadamkan api perlawanan. Perlawanan bukanlah sebuah institusi yang dapat dibubarkan dalam proses politik dan keamanan, melainkan sebuah identitas, pemikiran, dan budaya yang hidup dan berakar dalam keyakinan bangsa-bangsa di kawasan, yang semakin dalam dan kuat dari hari ke hari.
4. Para pemimpin syahid, murid ajaran dua Imam Revolusi
Sayid Hassan Nasrallah dan Sayid Hashem Safieddine adalah dua murid terkemuka dari pemikiran Imam Khomeini ra dan Pemimpin Besar Revolusi Islam (semoga Allah melindunginya) yang, dengan keimanan, rasionalitas, kebijaksanaan, dan keberanian mereka yang patut dicontoh, telah mengubah Front Perlawanan menjadi simbol kehormatan Umat Islam dan kekuatan strategis di kawasan dan dunia.
5. Kepemimpinan kuat Sheikh Naim Qassem
Korps Garda Revolusi Islam memuji posisi berprinsip dan peran strategis yang dimainkan oleh Hojjatul Islam wal-Muslimin Sheikh Naim Qassem, penerus yang layak bagi para pemimpin Hizbullah yang gugur di Lebanon, menyatakan dukungan penuhnya atas kepemimpinannya yang berani dan bijaksana serta upaya jihadi Hizbullah untuk menjaga keamanan Lebanon dan melanjutkan garis perlawanan.
6. Kegagalan proyek Amerika dan Zionis
Mimpi-mimpi kacau dan rencana jahat arus Zionis dan Amerika untuk melemahkan atau menghancurkan perlawanan telah berulang kali gagal, dan dengan rahmat Allah, kali ini pun, hasil yang ada hanya aib dan penghinaan bagi musuh. Bertentangan dengan keinginan jahat kubu musuh, perlawanan saat ini bukan hanya tidak melemah, tetapi kecemerlangan dan pertumbuhannya sebagai faktor penyeimbang di kawasan akan semakin nyata.
7. Misi IRGC dalam memperkuat dan mendukung perlawanan
Dalam situasi kritis dan genting saat ini, IRGC terus mendukung perlawanan di geografi kawasan, dan menganggap kelanjutan jalan ini hingga penghapusan pendudukan sepenuhnya dan pembebasan Quds sebagai misi ilahi, nasional, dan tak terhentikan.
Akhirnya, ditegaskan bahwa gugurnya para pemimpin perlawanan merupakan titik balik dalam perjalanan kebangkitan Islam dan penguatan front anti-Zionis. Seluruh bangsa di kawasan harus menjalankan misi sejarahnya dengan tetap waspada, bersatu padu, dan melanjutkan jalan perlawanan. Masa depan kawasan ini bergantung pada kemauan bangsa-bangsa, dan kemauan bangsa-bangsa ini didasarkan pada kekalahan musuh dan terwujudnya kemenangan perlawanan yang definitif.(sl)