Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon memandang reaksi Republik Islam untuk menanggapi agresi rezim Zionis di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus sebagai hak yang sah.
Sekjen Hizbullah Lebanon, dalam peringatan Hari Quds Sedunia, di selatan Beirut, mengucapkan belasungkawa atas gugurnya sejumlah penasihat militer Iran, akibat serangan Israel, ke Konsulat Iran, di Suriah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menegaskan bahwa Hari Quds Sedunia tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dan operasi Badai al-Aqsa menempatkan Zionis di tepi jurang kehancuran.
Sekjen Hizbullah Lebanon, mengatakan, Israel, sebelum ini mengumumkan tujuan utamanya adalah melenyapkan Hamas, tapi sekarang malah berunding dengan Hamas, melalui berbagai perantara.
Sejumlah pejabat senior gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, menemui Sekjen Hizbullah Lebanon, untuk membicarakan perkembangan terbaru perang, dan perundingan gencatan senjata Gaza.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayid Hasan Nasrullah mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan rezim Zionis di kawasan, terutama di Palestina.
Sekjen Hizbullah Lebanon mengatakan, Rezim Zionis sedang berada dalam kondisi krisis, dan tidak bisa memaksakan syarat apa pun terhadap kelompok-kelompok perlawanan.
Media Rezim Zionis, mengatakan Hizbullah sekarang baru menggunakan lima persen kekuatan militernya dalam menghadapi pasukan Israel, dan masih belum membuka kartu-kartu trufnya.
Analis rezim Zionis mengakui bahwa Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal gerakan Hizbullah Lebanon, adalah pemimpin paling berani dan berkuasa di dunia Arab dan Asia Barat.
Media-media Rezim Zionis, menyinggung situasi sulit di utara Wilayah pendudukan, dan menyebut Sekjen Hizbullah, sebagai orang yang cerdas dan berbahaya.