Sekjen Hizbullah: Perlawanan Mengajarkan Kemuliaan, kemerdekaan, dan Cinta Tanah Air
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i178174-sekjen_hizbullah_perlawanan_mengajarkan_kemuliaan_kemerdekaan_dan_cinta_tanah_air
Pars Today - Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menggambarkan perlawanan mengajarkan kemuliaan dan kemerdekaan serta cinta tanah air.
(last modified 2025-10-13T09:54:09+00:00 )
Okt 13, 2025 10:16 Asia/Jakarta
  • Sheikh Naim Qassem, Sekjen Hizbullah
    Sheikh Naim Qassem, Sekjen Hizbullah

Pars Today - Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menggambarkan perlawanan mengajarkan kemuliaan dan kemerdekaan serta cinta tanah air.

Sheikh Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menambahkan, "Perlawanan adalah pilihan pendidikan, moral, budaya, jihad, dan politik, yang berarti jihad dengan diri sendiri dan jihad dengan musuh."

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Sekjen Hizbullah Lebanon berpesan kepada para pemuda Hizbullah dan menasihati mereka untuk memiliki iman yang tulus kepada Allah, beribadah, berbuat baik kepada orang tua, memiliki pendidikan agama dan sains, serta menjadi prajurit Imam Zaman af.

Naim Qassem berbicara di festival Generasi Sayid dan menyatakan, "Kalian, kaum muda saat ini, berada di tempat yang paling suci dan masa depan kalian cerah."

Sheikh Naim Qassem baru-baru ini mengirimkan pesan video ke acara nasional "Iran Hamdel", sebuah kisah tentang solidaritas bangsa Iran dari pandemi virus Corona hingga operasi Badai Al-Aqsa dan Perang 12 Hari.

Dalam pesan videonya, Sekjen Hizbullah mengenang kedua syahid, Sayid Hassan Nasrallah dan Sayed Hashem Safiuddin, dan mengapresiasi dukungan dari para pemimpin, bangsa, dan pemerintah Iran atas perlawanan tersebut.

Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menggambarkan Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayid Hashem Safieddine sebagai tokoh yang, dengan keimanan, ketakwaan, ketulusan, pengorbanan, dan pendidikan Islam selama beberapa generasi, telah membangun masyarakat dan pejuang yang tangguh.

Sheikh Naim Qassem mencatat bahwa perlawanan muncul dari pertempuran yang sulit dan kompleks yang belum pernah mereka hadapi selama lebih dari empat puluh tahun.

"Saya sampaikan kabar baik bahwa putra-putra Sayid Hassan adalah mujahidin yang pemberani, dan keluarga, para syuhada, serta komandan yang tetap teguh tidak akan membiarkan Israel mencapai tujuannya," pungkasnya.(sl)