Khatibzadeh: Program Nuklir Iran Paling Transparan di Dunia
Wakil Menteri Luar Negeri Iran menegaskan bahwa sepanjang sejarah Badan Energi Atom Internasional (IAEA), jumlah inspeksi terbanyak telah dilakukan di Iran dan tidak ditemukan adanya penyimpangan sedikit pun. Ia menambahkan, Washington dan Tel Aviv melanggar hukum internasional dalam upaya memaksakan hegemoni mereka atas dunia.
Tehran, Parstoday- Saeed Khatibzadeh, Wakil Menteri Luar Negeri dan Kepala Pusat Studi Politik dan Internasional Kementerian Luar Negeri Iran, dalam wawancara dengan stasiun televisi CTV Belarus di sela-sela KTT Struktur Keamanan Eurasia di Minsk, menyatakan bahwa keamanan merupakan isu nyata bagi Iran, sebab negara ini telah menjadi sasaran serangan terorisme dan agresi langsung oleh Amerika Serikat serta rezim Zionis — dan respons Iran telah memaksa para agresor untuk mundur.
Khatibzadeh menyoroti kebijakan ofensif Amerika Serikat dan menyatakan bahwa negara tersebut secara terang-terangan menggunakan kekuatan militer untuk menjamin dominasinya dan tidak mematuhi nilai-nilai moral maupun hukum internasional.
Khatibzadeh menegaskan bahwa Iran, Tiongkok, Rusia, dan negara-negara merdeka lainnya harus mengadopsi pendekatan bersama dan strategis terhadap kebijakan agresif Amerika Serikat, guna mencegah penulisan ulang tatanan dunia secara sepihak.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Belarus atas hak Iran untuk memanfaatkan energi nuklir secara damai. Ia menegaskan bahwa Iran adalah anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT), sementara rezim Zionis tidak hanya menolak bergabung dengan perjanjian tersebut, tetapi juga menyembunyikan arsenal nuklirnya.
Khatibzadeh menilai hubungan antara Teheran dan Minsk berada pada jalur pertumbuhan positif dan mengumumkan langkah-langkah untuk memperluas kerja sama ekonomi, penghapusan visa timbal balik, serta pengembangan jalur transit antarnegara.
Selain itu, ia juga menegaskan komitmen Iran terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka serta terwujudnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan Asia Barat.(PH)
