Ayatullah Khamenei: Syarat Penting Kemenangan, Tidak Takut kepada Musuh
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, menegaskan bahwa salah satu syarat utama kemenangan dalam menghadapi musuh adalah tidak takut kepadanya.
Tehran, Pars Today, dalam pertemuan dengan masyarakat Azerbaijan Timur pada 18 Februari 2024, Ayatollah Khamenei menjelaskan bahwa “melihat musuh” berarti menyadari bahwa musuh itu ada, tidak lengah terhadapnya, mengetahui tipu daya, rekayasa, serta alat yang digunakan musuh, dan tidak menganggap musuh lemah atau tidak berdaya.
Beliau menegaskan bahwa seseorang tidak boleh takut kepada musuh; syarat penting kemenangan adalah mengenali musuh, memahami kekuatannya, namun tidak takut. Jika seseorang merasa takut, berarti ia telah kalah. Tidak boleh takut terhadap ancaman, intimidasi, atau tekanan musuh. Yang harus dipahami adalah apa yang membuat musuh marah dan menekan; itulah titik kekuatan kita. Sekiranya kita lemah atau tidak memiliki kekuatan apa pun, musuh tidak akan semarah ini atau melakukan tekanan dan tipu daya seperti sekarang.
Pemimpin Revolusi menambahkan bahwa “melihat musuh” berarti memperhatikan kemajuan Republik Islam dan memahami bahwa kemajuan inilah yang membuat musuh marah. Karena itu, tidak boleh takut atau bersikap pasif di hadapan musuh.
Hari Ini Banyak Kekuatan Besar yang Takut kepada Bangsa Iran
Dalam pertemuan dengan masyarakat Qom pada 9 Januari 2023, Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa upaya musuh, termasuk Amerika Serikat dan rezim Israel, adalah mengeluarkan rakyat dari arena perjuangan dan menjauhkan mereka dari medan kompetisi serta konfrontasi. Beliau menegaskan bahwa jika Republik Islam pernah takut kepada kekuatan tertentu, maka sejak awal negara ini tidak akan pernah terbentuk. Saat ini, banyak kekuatan yang dulu mengklaim dominasi atas kawasan justru takut kepada bangsa Iran.
Amerika Serikat Marah atas Kemajuan Iran
Dalam pertemuan dengan para pengelola urusan haji pada 17 Mei 2023, Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya musuh-sadar (enemy-awareness). Beliau menyatakan bahwa Iran saat ini memiliki banyak kemajuan di tingkat global, internasional, dan regional. Fakta bahwa Amerika Serikat sangat marah terhadap kemajuan ini, menunjukkan bahwa apa yang dicapai Iran memang merupakan kemajuan nyata.(PH)