Iran Menentang Pembagian Wilayah Irak
(last modified Sun, 28 Aug 2016 05:56:06 GMT )
Aug 28, 2016 12:56 Asia/Jakarta
  • Iran Menentang Pembagian Wilayah Irak

Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, mengatakan Republik Islam seratus persen menentang pembagian wilayah Irak.

Ia mengungkapkan hal itu dalam pertemuannya dengan Syeikh Akram al-Kaabi, Sekjen Harakat al-Nujaba Irak di Tehran, Sabtu (27/8/2018), seperti dikutip laman Farsnews.

Menurut Larijani, Arab Saudi memainkan peran negatif dalam situasi saat ini di kawasan, namun mereka selalu gagal.

Menyoroti serangan militer Saudi ke Yaman yang sudah berlangsung 1,5 tahun, Larijani menandaskan Al Saud gagal mencapai tujuannya, sama seperti di Suriah mereka juga tidak mampu mencapai ambisinya.

Ia menyuarakan dukungannya kepada sikap para ulama Irak dan menegaskan bahwa proyek musuh di Irak dan Suriah terus berjalan dan semua perlu bersatu untuk mencegah dominasi musuh di negara-negara Islam.

Sementara itu, Syeikh Akram al-Kaabi mengapresiasi bantuan Iran kepada Irak dan mengatakan, kebanyakan daerah di Irak sudah lepas dari cengkraman Daesh dan teroris Daesh sekarang hanya beroperasi di kota Mosul dan sebagian daerah gurun di Provinsi al-Anbar.

"Ketika pasukan Amerika Serikat hadir di Irak, semua berpikir bahwa Al Qaeda akan musnah dalam serangkaian operasi militer, namun karena memiliki basis ideologi, organisasi teroris ini tetap eksis di Irak dan kemudian muncul Daesh," jelasnya.

Berbicara tentang operasi pembebasan Mosul dari pendudukan Daesh, Syeikh Kaabi mengatakan perang Mosul adalah sebuah perang yang menentukan di Irak, di mana ia akan menentukan arah gerakan perlawanan Islam di Irak. (RM)

Tags