Shamkhani: Daesh Diambang Kekalahan, Pendukungnya Main Tuding
(last modified Fri, 21 Oct 2016 12:59:44 GMT )
Okt 21, 2016 19:59 Asia/Jakarta
  • Shamkhani
    Shamkhani

Pejabat senior keamanan Iran menyatakan, para pendukung asing kelompok teroris Takfiri di Irak dan Suriah telah berpolitik guna menyelamatkan diri dari kekalahan di negara-negara Arab.

"Para teroris Takfiri merosot menuju kekalahan mereka di Irak dan Suriah dan dengan demikian para pendukung mereka terlibat dalam upaya untuk menunda kekalahan mereka melalui jalur politik," kata Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, Jumat (21/10).

 

"Setelah rencana usang mereka gagal, pendukung teroris 'mengupayakan pendekatan baru untuk mengubah arah kekalahan repetitif mereka," katanya, seraya memperingatkan agar pemerintah dan negara-negara regional mewaspadai upaya tersebut.

 

Ia memuji keberhasilan yang dicapai militer Irak dan Suriah di kota-kota Aleppo di Suriah dan Mosul di Irak. Shamkhani mengatakan, kelompok teroris Takfiri Daesh menghadapi disintegrasi menyusul anggotanya balik melawan pemimpin Ibrahim al-Samarrai, yang juga dikenal sebagai Abu Bakr Al-Baghdadi.

 

Perpecahan besar terjadi antara Daesh dan kelompok teroris Takfiri lainnya, "yang merupakan dampak dari oportunisme pemimpin mereka dan keserakahan mereka pada kekuasaan," katanya.

 

Pemerintah Suriah terlibat dalam pertempuran sengit, termasuk di kota Aleppo, timur laut negara itu, melawan teroris Takfiri dan berkomitmen membersihkan negara dari teroris.

 

Di Irak, militer dan sekutunya juga memberantas Daesh, di kota Mosul, Irak utara, benteng terakhir kelompok teroris itu di Irak.

 

Pada bagian lain pernyataannya, Shamkhani menyinggung tuduhan oleh sejumlah pejabat Amerika bahwa Iran terlibat dalam serangan rudal yang dilakukan terhadap kapal perang AS di Laut Merah di lepas pantai Yaman dan mengatakan, klaim tersebut dilontarkan untuk mengalihkan perhatian dari keterlibatan mereka dalam kejahatan perang Saudi di Yaman.

 

Lebih lanjut dijelaskannya, "Sekutu AS ini telah dipermalukan oleh orang-orang Yaman dengan kekalahan repetitif di Yaman" dan menghubungkan tanggung jawab insiden seperti itu dengan permainan lempar tudingan untuk mengalihkan perhatian dari "tanggung jawab berat" mereka atas kejahatan perang di Yaman." (MZ)

Tags