Larijani: Kewaspadaan Agama dan Politik, Modal Rakyat Iran
(last modified Wed, 28 Dec 2016 08:48:16 GMT )
Des 28, 2016 15:48 Asia/Jakarta
  • Larijani: Kewaspadaan Agama dan Politik, Modal Rakyat Iran

Ketua Majelis (Parlemen) Republik Islam Iran mengatakan, rakyat Iran di hari Asyura tahun 1388 Hs turun ke jalan-jalan untuk kembali menunjukkan tekad mereka di jalan lurus Revolusi Islam.

Ali Larijani mengatakan hal itu dalam pembukaan sidang terbuka parlemen pada Rabu (28/12/2016) ketika menyinggung kebangkitan 9 Dey 1388 Hs yang berhasil memadamkan gerakan fitnah di Iran.

 

''Rakyat Republik Islam Iran –dengan bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam dan dalam posisi sensitif, di mana Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat serta Zionis berusaha menciptakan krisis di Republik Islam dengan cara-cara licik– mereka dengan semangat keagamaan dan revolusioner mampu menguasai keadaan,'' imbuhnya.

 

Menurutya, kewaspadaan politik dan agama merupakan modal terbesar rakyat Iran sejak dulu hingga sekarang.

 

''Meniti jalan Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran dan para Syuhada Revolusi Islam serta mengikuti Pemimpin Besar Revolusi Islam dan persatuan nasional akan memperkuat benteng Revolusi Islam,'' pungkasnya.

 

Partisipasi jutaan rakyat Iran dalam pawai akbar 9 Dey tahun 1388 Hs bertepatan dengan 30 Desember 2009 adalah salah satu hari penting dan bersejarah yang memiliki nilai politik yang sangat tinggi.

 

Rakyat Iran turun ke jalan-jalan untuk mereaksi rangkaian gerakan fitnah pasca pilpres periode ke-10 Republik Islam Iran.

 

Gerakan spontan tersebut mampu mengakhiri fitnah yang memiliki dimensi luas, karena di sela-sela fitnah yang dikenal juga dengan "Fitnah 88" itu, terekam jejak AS dan Inggris, baik secara nyata maupun terselubung, yang beraktivitas melalui berbagai kedutaan besar negara-negara Barat. (RA)

 

Tags