Ketua Parlemen Iran Menekankan Perluasan Hubungan Iran-Turki
-
Bendera Turki dan Republik Islam Iran
Ketua Parlemen Iran menekankan perluasan kerja sama bilateral antara Tehran dan Ankara di berbagai bidang.
Menurut laporan IRIB, Mohammad Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Iran, pada hari Rabu (8/5), dalam pertemuan dengan Kayhan Turkmenoglu, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Iran di Tehran, menilai Iran dan Turki sebagai negara besar dan berpengaruh di kawasan Asia Barat, dan mengatakan, Preseden ini penting dan bersejarah untuk mengarah pada perluasan hubungan bilateral.
Menekankan peran aktif parlemen kedua negara dalam perluasan hubungan Iran-Turki dan perlunya mengembangkan pasar dan memfasilitasi transit, Ghalibaf menambahkan, Volume perdagangan kedua negara sangat rendah dan harus ditingkatkan.
Merujuk pada upaya kedua negara dalam memerangi terorisme, ketua Parlemen Iran Iran berbicara mengenai perkembangan di Gaza dan menyatakan bahwa operasi Badai Al-Aqsa (7 Oktober 2023) merupakan titik balik dunia Islam, dan menjelaskan, Era hegemoni Amerika dan rezim Zionis di kawasan telah berakhir.
Ghalibaf juga mengapresiasi keputusan pemerintah Turki dan kehadiran masyarakat negara ini dalam mengecam kejahatan rezim Zionis dan memutus hubungan ekonomi dengan rezim tersebut.
Ketua KelompokPpersahabatan Parlemen Turki dan Iran menilai hubungan Turki dengan Republik Islam Iran sangat penting dan mengatakan, Pada pertemuan kedelapan Dewan Tinggi Kerja Sama Presiden kedua negara, terdapat 10 nota kesepahaman yang telah ditandatangani, dan dalam kerangka perjanjian ini, 30 miliar dolar menjadi target bagi angka perdagangan antara kedua negara.
Turkmenoglu juga mengapresiasi pendekatan dan kebijakan Republik Islam Iran terkait isu Palestina, dan dengan mengutuk serangan rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, ia juga mengapresiasi dan mendukung respons Iran yang tegas dan menghukum kejahatan ini.
Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Iran menekankan bahwa negara-negara di kawasan ini harus memerangi kelompok teroris dengan cara bersatu, dan menambahkan bahwa Turki telah memutus semua jalur perdagangan dengan Israel dan seperti Iran, Turki menentang campur tangan AS di negara-negara seperti Iran. Turki, Irak dan Suriah.(sl)
