Ketua AEOI: AS Tidak Menjalankan Kewajiban dalam JCPOA
Ketua Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) mengatakan, Amerika Serikat tidak menjalankan kewajibannya dalam JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif).
Ali Akbar Salehi mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan Aljazeera seperti dilansir ISNA, Selasa, (24/1/2017).
Ia menambahkan, secara lahiriyah, para pejabat AS mungkin melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seakan-akan komitmen dengan kewajibannya, namun faktanya mereka tidak melakukan tindakan apapun, sebab jika mereka telah menjalankan komitmennya, tentunya tidak akan ada persoalan terkait interaksi bank-bank besar dunia. Mereka, lanjuitnya, tidak mengambil langkah apapun dalam hal ini.
"Republik Islam Iran mampu untuk kembali ke kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, "tegasnya.
Salehi menjelaskan, terkait dimensi teknis dalam JCPOA, Iran telah melaksanakan kewajibannnya dan baru-baru ini juga telah mengambil langkah-langkah baru, yaitu mengumpulkan insfrastruktur terkait dengan sentrifugal di instalasi nuklir Fordow.
"Yukiya Amano, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam laporan terbarunya mengakui kepatuhan Republik Islam Iran terhadap kewajiban-kewajibannya dalam perjanjian nuklir, "ujarnya.
Salehi menerangkan, dalam dimensi hukum yang memiliki hubungan dengan hal-hal seperti pemeriksaan dan Protokol Tambahan, kami yakin tidak ada masalah.
Namun, lanjut Salehi, satu dimensi yang menurut perspektif Iran penting adalah dimensi yang berkaitan dengan sanksi dan politik, sebab, di bagian ini terlihat muncul persoalan dikerenakan pihak seberang tidak menjalankan kewajibannya yang tertera dalam JCPOA. (RA)
