Afkham: Peradaban Iran dan Melayu Punya Hubungan Bersejarah

Duta Besar Iran untuk Malaysia dalam konferensi internasional warisan peradaban bersama Iran dan bangsa Melayu mengatakan, peradaban cemerlang Iran dan Melayu sudah menjalin interaksi sejak dahulu kala.

IRNA (11/2) melaporkan, konferensi internasional bertema "Warisan Peradaban Bersama Iran dan Melayu" digelar hari Sabtu (11/2) di Kuala Lumpur dengan dihadiri oleh Dubes Iran untuk Malaysia, staf pengajar universitas dan sejumlah pakar internasional.

Marzieh Afkham, Dubes Iran di Malaysia dalam pembukaan konferensi internasional itu menuturkan, Iran sebagai salah satu negara dengan peradaban dan budaya kunonya, menjalin interaksi lama dengan bangsa Melayu, berkat hubungan sejarah dan perdagangan.

Afkham juga menyinggung soal bersamaannya waktu penyelenggaraan konferensi tersebut dengan peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran ke-38 dan menuturkan, pasca kemenangan Revolusi Islam, Iran menyampaikan diskursus baru termasuk "pencarian keadilan" dan "meraih independensi" berlandaskan keyakinan agama.

Dubes Iran di Kuala Lumpur menegaskan,  diskursus Revolusi Islam Iran dibangun berdasarkan logika dan interaksi, di dalamnya norma dan nilai-nilai kemanusiaan sangat dijunjung tinggi.

Dalam konferensi internasional "Warisan Peradaban Bersama Iran dan Melayu" yang berlangsung selama dua hari itu dibahas sejumlah tema termasuk antropologi, sosiologi, kajian agama dan budaya, sejarah, geografi dan linguistik. (HS)