Larijani: Persatuan Umat Islam, Kunci Penyelamat Palestina
Ketua Parlemen Republik Islam Iran mengatakan, persatuan umat Islam adalah kunci penyelamatan rakyat Palestina, dan umat Islam tidak boleh membiarkan rezim Zionis Israel untuk bernafas.
Ali Larijani mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di acara penutupan Konferensi Internasional Keenam Dukungan kepada Intifada Palestina di Tehran, ibukota Iran, Rabu (22/2/2017).
"Menciptakan musuh-musuh sangkaan (dugaan) dan membuyarkan pikiran dari perlawanan terhadap rezim Zionis (Israel) serta hubungan tidak menguntungkan rezim penjajah ini dengan sejumlah negara telah menciptakan kekhawatiran bagi orang-orang yang tertarik dengan nasib umat Islam," kata Larijani ketika mengapresiasi partisipasi para peserta dalam konferensi tersebut.
Ia menambahkan, Amerika Serikat dan rezim Zionis harus mengetahui bahwa Palestina bukan isu yang akan terlupakan, dan Palestina akan tetap menjadi isu utama dunia Islam meskipun kawasan dipenuhi dengan berbagai persoalan keamanan.
Di bagian lain pidatonya, Ketua Parlemen Iran menegaskan pentingnya persatuan dan pemusatan kelompok-kelompok Palestina.
"Rakyat Palestina harus mengesampingkan perselisihan di masa lalu dan melanjutkan jalur Muqawama (perlawanan)," tegasnya.
Larijani juga menekankan pembentukan sekretariat untuk menindaklanjuti hasil Konferensi Internasional Dukungan kepada Intifada Palestina.
Konferensi Internasional Mendukung Intifada Palestina Keenam dimulai di Tehran pada Selasa pagi dan dipimpin oleh Ali Larijani, Ketua Parlemen Iran.
Konferensi yang dihadiri oleh 700 tamu asing dari 80 negara dunia mengusung slogan "semua bersama-sama dalam mendukung Palestina" dan dibuka dengan pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Ayatullah Khamenei dalam pidatonya mengatakan, semua negara Muslim memikul tanggung jawab untuk mendukung perjuangan Palestina, yang seharusnya menjadi sumber persatuan dunia Islam. (RA)
