Iran dan Rusia Bahas Masa Depan Kesepakatan Nuklir

Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Abbas Araqchi mengatakan, Iran dan Rusia sedang melakukan pembicaraan tentang prospek pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

Dalam wawancara dengan media Sputnik di sela-sela sidang Dewan Tinggi HAM PBB di Jenewa, Swiss, Rabu (1/3/2017), Araqchi menuturkan, Tehran sedang melakukan pembicaraan dengan Moskow terkait masa depan pelaksanaan kesepakatan nuklir dengan memperhatikan kehadiran presiden baru di AS.

"Dengan Rusia, tentu kami memiliki kontak dan konsultasi di hampir semua tingkatan. Kami bertukar pandangan terkait berbagai aspek pelaksanaan JCPOA, terutama setelah terjadinya perkembangan baru di AS," jelasnya.

Jadi, kata Araqchi, kami menjalin kerjasama yang sangat baik dengan Rusia.

Presiden Donald Trump berkali-kali mengkritik kesepakatan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1. Ia bahkan pernah menyampaikan niat untuk menegosiasi ulang kesepakatan nuklir.

Di bagian lain wawancaranya, Araqchi menegaskan Tehran tidak punya agenda untuk melakukan kontak bilateral dengan Washington.

"Kontak antara kedua pihak hanya berhubungan dengan pelaksanaan JCPOA pada tingkat ahli dan dalam kerangka komisi bersama kesepakatan nuklir," pungkasnya. (RM)