Menhan Iran: AS, Penyebab Instabilitas di Banyak Negara

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran menyinggung intervensi Amerika Serikat di Afghanistan, Irak, Suriah dan Yaman yang menyebabkan bencana besar, dan mengatakan bahwa slogan AS dari segi keamanan dan HAM sangat disesalkan.

Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengatakan hal itu dalam pidatonya di Konferensi International Day for Mine Awareness and Assistance in Mine Action, Selasa (2/5/2017).  

Ia menambahkan, AS mengejar pembentukan sebuah sistem unipolar di dunia pasca runtuhnya Uni Soviet.

"AS untuk mencapai tujuan-tujuannya telah menyebabkan instabilitas di banyak belahan dunia termasuk di Afghanistan dan Irak," kata Dehghan seperti dilansir IRNA.

Namun Menhan Iran menegaskan bahwa AS hingga sekarang gagal mencapai tujuan-tujuannya itu.

Menurutnya, penghancuran insfrastruktur adalah satu-satunya "prestasi" yang diraih AS untuk rakyat di negara-negara  tersebut.

Dehghan lebih lanjut menjelaskan slogan-slogan AS yang hanya diluncurkan untuk menjustifikasi berbagai agresinya ke negara-negara lain.

"Serangan terbaru AS ke Suriah dengan dalih kepemilikan senjata kimia negara ini adalah contoh lain dari keotoriteran AS," ujarnya.

Di bagian lain pidatonya, Dehghan menyinggung perlawanan bangsa Iran selama delapan tahun dalam menghadapi agresi dan serangan paling brutal yang dilancarkan rezim Saddam Irak dengan dukungan semua negara Barat dan Arab.

"Rakyat Republik Islam Iran telah mengeluarkan dana yang sangat besar dan menghadiahkan banyak Syuhada untuk membersihkan tempat-tempat yang ditanami ranjau dan bahan peledak," jelasnya.

Menhan Iran juga mengumumkan kesiapan negaranya untuk membantu negara-negara lain dalam menangani ranjau dan dampak-dampak perang.

Konferensi International Day for Mine Awareness and Assistance in Mine Action digelar pada Selasa dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah dan militer Iran dan Duta-duta Besar serta atase-atase militer dari berbagai Kedutaan Besar di Tehran. (RA)