Dehghan: AS Tidak akan Mampu Halangi Kemajuan Iran
(last modified Sat, 01 Jul 2017 20:21:45 GMT )
Jul 02, 2017 03:21 Asia/Jakarta
  • Brigjen Hossein Dehghan, Menhan RII.
    Brigjen Hossein Dehghan, Menhan RII.

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah mundur dalam menghadapi musuh dan akan merespon setiap ancaman dengan tegas.

Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengatakan hal itu pada Sabtu (1/7/2017) ketika menilai prestasi militer Iran sebagai hasil dari upaya putra-putra bangsa negara ini.

"Amerika Serikat tidak akan pernah mampu untuk menghambat kemajuan bangsa besar Repulik Islam Iran," kata Dehghan seperti dilansir IRIB.

Ia lebih lanjut menyinggung penerapan sanksi baru terhadap Iran oleh AS dan mengatakan, arah Iran di sektor aktivitas nuklir dan pertahanan adalah jelas.

Dehghan menuturkan, kekuatan Iran muncul dari pemerintahan Republik Islam yang mengakar dan kuat, dan rakyat negara ini tidak khawatir terhadap sanksi.

Senat AS menyetujui Rancangan Undang-Undang sanksi luas terhadap Iran pada 15 Juni 2017. RUU yang disebut sebagai "langkah penanganan terhadap aktivitas destabilisasi Iran tahun 2017" meliputi sanksi terkait rudal dan persenjataan.

AS mengklaim bahwa uji coba rudal Iran bertentangan dengan Resolusi Nomor 2231 Dewan Keamanan PBB, di mana uji coba ini meliputi rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Namun Nabila Masrali, juru bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa baru-baru ini mengakui bahwa uji coba rudal Iran tidak melanggar kesepakatan nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif).

Iran telah berulang kali mengumumkan bahwa rudal-rudal balistiknya tidak didesain untuk membawa hulu ledak nuklir, bahkan negara ini tidak memerlukan senjata atom, sebab, berdasarkan fatwa Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam, penggunaan senjata pemusnah massal itu adalah haram.

Pemerintah Tehran juga berulang kali menegaskan bahwa Iran sepenuhnya komitmen kepada Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). (RA)

Tags