Menhan Iran Menilai Keamanan Irak sebagai Keamanan Negaranya

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran menilai keamanan Irak sebagai keamanan bagi negaranya.

Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan Jenderal Erfan al-Hiyali, mitranya dari Irak, di Tehran, ibukota Iran.

"Republik Islam Iran akan melanjutkan dukungan dan kerjasamanya dengan pemerintah dan rakyat Irak, dan mengerahkan semua kemampuan politik, ekonomi dan militernya di samping kemampuan Irak untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di negara ini dan menciptakan Irak yang kuat," kata Dehghan Sabtu (22/7/2017).

Ia menilai keutuhan wilayah dan persatuan nasional di Irak sebagai penjamin stabilitas dan keamanan negara ini serta melindungi kepentingan semua etnis dan suku Irak. Menurutnya, Iran tidak menerima gerakan-gerakan "menyimpang" di Irak.

Menhan Iran lebih lanjut menyinggung dukungan sejumlah negara regional kepada terorisme yang berkolaborasi dengan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel untuk menciptakan ketidakamanan di kawasan.

"Sebuah konsensus regional dan global harus diciptakan untuk melawan terorisme dan para sponsornya hingga ada harapan untuk mampu mencerabut akar terorisme," pungkasnya.

Sementara itu, Menhan Irak mengapresiasi dukungan tak tergoyahkan pemerintah, rakyat dan Angkatan Bersenjata Iran kepada Irak dalam memerangi terorisme sebagai peran penentu dalam kemenangan rakyat negara ini dalam menghadapi kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS).

"Irak mengejar masa depan yang cerah dengan mengandalkan pengalaman-pengalaman di masa lalu," kata al-Hiyali.

Ia menilai pandangan, tujuan dan kepentingan bersama Irak dan Iran sebagai dasar untuk memperluas hubungan kedua negara.

Menhan Irak lebih lanjut menegaskan perluasan kerjasama pertahanan-militer dengan Iran.

Menhan Irak yang memimpin sebuah delegasi pertahanan tiba di Tehran pada Sabtu. Kunjungan atas undangan resmi dari mitranya di Iran ini dalam rangka memperluas kerjasama pertahanan kedua negara. (RA)