Boroujerdi: AS Keluar dari JCPOA, Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium
(last modified Tue, 26 Sep 2017 06:18:48 GMT )
Sep 26, 2017 13:18 Asia/Jakarta
  • Alaeddin Boroujerdi
    Alaeddin Boroujerdi

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi menyatakan, hasil dari keluarnya Amerika Serikat dari kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) adalah peningkatan kemampuan pengayaan uranium Republik Islam.

Hal itu dikemukakan Boroujerdi dalam wawancaranya dengan kantor berita ISNA. Mereaksi peryataan terbaru Presiden AS Donald Trump soal JCPOA, Boroujerdi mengatakan, "Amerika Serikat dengan sikapnya yang anti-JCPOA, telah mencoreng dirinya sendiri di mata dunia, dan jika kedua pihak sepakat agar JCPOA dibatalkan, maka Iran akan meningkatkan kemampuan pengayaan uraniumya sesuai tujuan-tujuan damai.

Trump pada 19 Septermber dalam pidatonya di sidang ke 72 Majelis Umum PBB, untuk kesekian kalinya menyebut JCPOA sebagai kesepakatan mengerikan, Trump senantiasa menyeru pihak lain dalam JCPOA untuk membatalkannya.

Boroujerdi menambahkan, JCPOA adalah kesepakatan resmi internasional dan didukung dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, oleh karena itu AS dengan sikapnya hanya membuat dirinya terisolasi.

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan politik luar negeri parlemen Islam Iran menekankan, keputusan final soal sikap Iran terkait potensi keluarnya Amerika Serikat dari JCPOA berada dalam wewenang Dewan Keamanan Nasional Iran dan delegasi pengawas JCPOA Iran.(MZ)

Tags